Breaking News

Jelang Pemilu, Pedagang Daging Sapi dan Telur di Pasar Cisarua Ngaku Omzetnya Menurun, Ini Sebabnya

Pedagang daging sapi dan telur di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, mengeluh sepinya minat pembeli.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Minat Beli Daging Sapi di Pasar Cisarua Alami Penurunan, Selasa (17/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Pedagang daging sapi dan telur di Pasar Cisarua, Kabupaten Bogor, mengeluh sepinya minat pembeli.

Pedagang daging sapi, Nasrullah sedih karena omzetnya menurun.

Nasrullah pun heran dengan sepinya minat pembeli, padahal harga jual stabil.

"Setahun lalu paling. Iya masih di angka segitu. Malah turun, dari sekitar pas udah idul adha aja. Sebelumnya si sedikitnya kita bisa menjual 40, 50 kilo sehari, sedikitnya 30," ucapnya, Selasa (17/10/2023).

"Pas mendekati idul adha stabil, tapi ya memang langsung terasa banget si. Sekarang tuh jadi kalo kita bawa 60 bisa nyampe cuma keluar 30, terkadang sisanya juga 40, cuma laku 20," paparnya.

Nasrullah berpendapat jika turunnya minat pembeli disebabkan banyak investor atau pemodal besar memilih bertahan karena menunggu hasil dari pesta demokrasi.

"Iya mendekati pemilu biasanya begini, kebanyakan seperti itu," ungkapnya.

Sementara salah satu pedagang telur, Abib menjelaskan, harga telur di Pasar Cisarua hampir setiap minggu naik turun.

Saat ini harga telor di Pasar Jalan Raya Puncak itu sedang alami penurunan.

"Telor sekarang Rp 25.000, seminggu sekali si naik turunnya Rp 26.000. Pas itu si pas mau lebaran pernah Rp 32.000," pungkasnya.

Untuk minat beli Masyarakat sendiri, pedagang telur di pasar Cisarua beranggapan sama dengan pedagang daging sapi di pasar tersebut.

"(Pembeli) Ya agak kurang si, hampir semuanya berkurang," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved