Miris Lihat Kondisi Mushola, Yane Ardian Berkaca-kaca Lakukan Hal Mulia Bersama Pejuang Mushola

Inisiasi dibangunnya Mushola ini berawal ketika Yane akan menunaikan salat dan melihat Mushola yang kondisinya perlu perbaikan.

Editor: widi bogor
Istimewa/Pemkot Bogor
Pejuang Mushola yang diinisiasi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor, Yane Ardian memberikan donasi Mushola di RW 11, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tepatnya di kampung tematik Mulyaharja Agro Eduwisata Organik Mulyaharja (AEWO). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pejuang Mushola yang diinisiasi oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Bogor, Yane Ardian memberikan donasi Mushola di RW 11, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, tepatnya di Kampung Tematik Mulyaharja Agro Eduwisata Organik Mulyaharja (AEWO).

Peresmian Mushola di AEWO Mulyaharja ini dilakukan Wali Kota Bogor, Bima Arya didampingi Camat Bogor Selatan, Abdul Rahman dan Lurah Mulyaharja, Indra Permana, Yane Ardian, Pejuang Musala dan disaksikan pengurus dan warga sekitar, Selasa (17/10/2023).

Inisiasi dibangunnya Mushola ini berawal ketika Yane akan menunaikan salat dan melihat Mushola yang kondisinya perlu perbaikan.

"Jadi berawal saya duduk di sana, ketika saya mau solat kang AW malah bawain saya karpet. Trus saya tanya memang musalanya dimana. Ketika saya ke musala memang musalanya perlu perbaikan. Lalu saya bilang Bismillah saya mau bikin musala di situ. Karena musala ini kebutuhan, nah lalu kita hitung lain-lain saya mengajak Pak Fery yang biasa membangun dan menghitung kebutuhan anggaran," kata Yane Ardian.

Saat akan memberikan sambutan Yane terasa bergetar karena menurutnya ada tiga faktor yang terlibat dalam pembangunan musala ini, diantaranya adalah kebutuhan dana, persahabatan dan juga keimanan.

Dalam melakukan pembangunan tentu memerlukan dana yang tidak sedikit dan dalam melakukan kebaikan tidak bisa dilakukan sendiri dan dengan keimanan semuanya bisa terwujud.

"Nah, kalau bicara uang tentunya dalam waktu singkat tidak punya sebanyak itu.
Kedua adalah faktor persahabatan, karena menurut saya musala ini bukan hanya membutuhkan dana. Karena mungkin pembangunan sekitar dua tiga bulan uang itu bisa dicari. Tapi musala ini adalah kebaikan dan kebaikan itu tidak boleh dipegang sendiri, nah disinilah saya mengajak teman-teman untuk terlibat," ujarnya.

Selanjutnya lanjut Yane yang utama adalah faktor keimanan.

Sebab, ketika tidak ada keimanan, maka musala ini tidak bisa berdiri.

"Kalau bicara dana mungkin musala ini tidak bisa terbangun. Tapi ketika bicara iman apa yang kita niatkan untuk ibadah karena Allah sehingga semua terwujud. Karena Allah maha mengatur dan maha pencipta," katanya.

Dalam pembangunan Mushola ini Yane pun sempat khawatir lantaran musala yang lama dirobohkan untuk dibangun.

Namun dengan keyakinan dirinya pun yakin ini bisa terbangun.

Sehingga mushola yang awalnya berada di belakang tempat wudhu dan kamar mandi saat ini posisinya sudah diubah.

"Alhamdulillah musala ini layak digunakan. Karena dibangun sesuai fungsinya  alhamdulillah, lahaula walakuata niat baik kita mulai hari ini musala bisa digunakan," ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya merasa sangat bahagia melihat padi hijau mulai menguning di bawah langit biru.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved