Mecicipi Gorengan Cempedak di Acara World Food Day, Camilan Khas Betawi yang Wangi dan Manis

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Gorengan Cempedak menjadi kuliner khas dari Betawi yang wangi dan memiliki rasa manis.

Pemilik jualan gorengan cempedak, Lili (53), sejak tahun 2017 ia mulai menjelankan bisnis gorengan Cempedak.

"Ada, bumbunya spesial juga. Ini pakai kelapa sangrai dia adalah ciri khas rasa yang membedakan gorengan cempedak dengan lainnya," ungkap saat World Food Day Festival yang diadakan Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor Creative Center (BCC), Minggu (22/10/2023).

Dengan bumbu khas tersebut ditambah buah cempedak yang manis, membuat sajiannya memiliki rasa dan bau yang menggoda selera.

"Ini makanan asli Betawi gorengan cempedak. Rasanya manis dan wangi," kata dia.

Menurutnya tidak semua buah cempedak sama, Lili memastikan kualitas cempedaknya merupakan yang terbaik.

"Ngambilnya dari Bogor. Kalau cempedak itu yang paling bagus dari Bojonggede sama Subang," katanya.

Gorengan cempedak buatannya dapat ditemui di Jakarta dan Depok sepanjang hari.

"Biasanya dari pagi goreng terus, dalam sehari saya bisa habis 50 buah, karena memang jarang ada yang jual gorengan cempedak," tambah Lili.

Sebelum laris manis seperti saat ini, awalnya gorengan cempedak ini hanya menjadi bahan sarapan khas orang Betawi, termasuk keluarganya.

"Dari kecil saya disiapkan ini (cempedak goreng) sama emak, karena di belakang rumah itu ada lahan kosong, ada pohon cempedak, jadi kalau panen sarapannya itu gorengan cempedak," tandasnya.

Di acara tersebut Lili menjual satu gorengnya cempedaknya seharga Rp 4.000 saja, selain membuat gorengan khas Betawi, ia juga turut menjual pisang goreng dan sukun goreng.