Masih Belum Ngaku, Polisi Temukan Bukti Dugaan Yosef Jadi Eksekutor Kasus Subang, Ini Faktanya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Meski belum mengaku, polisi menduga tersangka Yosef Hidayah merupakan eksekutor dalam pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Hal itu diungkap polisi berdasarkan hasil olah olah tempat perkara kejadian (TKP) yang dilakukan pada Selasa (24/10/2023).

Bahkan dalam melakukan aksinya, penyidik meyakini bahwa Yosef tidak sendirian.

Yosef Hidayah dibantu oleh tersangka lain untuk menghabisi nyawa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Dugaan itu diperkuat dengan hasil otopsi di tubuh kedua korban.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar, Kombes Pol Surawan mengatakan bahwa dari hasil olah TKP diduga Yosef merupakan eksekutor.

"(Eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosef), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosef)," kata Surawan dilansir dari Tribun Jabar, Kamis (26/10/2023).

Selain hasil olah TKP, kata dia, soal dugaan Yosef dibantu tersangka lain didapat dari bukti lainnya.

Dugaan itu muncul berdasarkan fakta hasil otopsi yang dilakukan terhadap kedua jenazah.

"Ada bantuan dari yang lain, tidak mungkin sendiri. Kita analisa dari perlukaannya kemudian dari otopsinya itu tidak mungkin dilakukan sendiri," ungkapnya.

Sementara untuk golok yang diungkap Danu, hal itu ditanggapi oleh Kombes Pol Sumy Hastry Purwanti.

Menurut dr Hastry, hal itu sesuai dengan luka-luka yang ada pada tubuh Tuti dan Amel.

"Ya sama (golok). Memang tajam tumpul, kan golok ada tajam tumpulnya," kata Dokter Hastry.

Ia pun sedikit menggambarkan luka yang terdapat pada kedua jenazah.

"Jadi mungkin ada memar di bagian bawah, sama pasti luka tajam di kepala," ungkap dr Hastry.

Selain menggunakan golok, Hastry juga menduga Amel ditonjok oleh pelaku sebelum dijabisi.

"Ada memar di mata, jadi kayak orang dipukul," kata dr Hastry.

Pelaku Hebat

Kuasa Hukum Muhamad Ramdanu, Achmad Taufan mengatakan, pelaku pembunuhan kasus Subang ini tampaknya telah berhasil merekayasa kasus pembunuhan tersebut.

Sebab pada hasil olah TKP, penyidik belum menemukan golok yang disampaikan oleh Danu.

Polisi baru berhasil menemukan sarung golok di TKP.

Diduga sarung golong itu ada hubungannya dengan pembunuhan Tuti dan Amel.

Kelihaian pelaku dalam kasus Subang ini pun diakui oleh Achmad Taufan.

"Kita melihat bahwa rangkaian persiapan pelaku dalam merekayasa pembunuhan ini sangat hebat," katanya dilansir dari Tribun Jabar, Kamis.

Hal itu pun membuat jejak dan bukti yang ada di TKP tak mudah ditemukan.

"Sehingga semua itu bisa dihilangkan jejak dan lain-lain," katanya.

Dengan adanya temuan sarung golok, Achmad Taufan pun berharap bisa membuat kasus ini jadi terang benderang.

"Harapan kita sarung golok ini sesuai dengan golok yang digunakan untuk eksekusi," pungkasnya.