Penangkapan Teroris di Bogor

Keseharian Terduga Teroris di Tamansari Bogor yang Rumahnya Digeledah, Terkuak Profesi Sang Istri

Warga sekitar syok saat kedatangan Densus 88 untuk menangkap JM. Mereka juga sempat heran mendengar kalau tetangganya itu adalah terduga teroris

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: khairunnisa
Istimewa/Kolase TribunnewsBogor
Densus 88 Anti Teror berhasil mengamankan terduga teroris berinisial JM di kediamannya di Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023) pagi tadi, setelah diamankan, Densus 88 juga menggeledah rumah JM dan berhasil mengamankan sejumlah barang, seperti kitab dan elektronik 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - Terkuak keseharian terduga terorir yang rumahnya digeledah Densus 88 Anti Teror.

Diwartakan sebelumnya, Densus 88 melakukan penggeledahan rumah terduga teroris berinisial JM (42) di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kedua rumah tersebut masih berada di satu lingkungan yang sama yakni di RT 1/4, Kampung Jami.

Dari keterangan yang dihimpun, penggeledahan dilakukan di dua titik yakni di rumah dan kontrakannya sekira pukul 10.00 WIB.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com, rumah JM berada di dalam gang sempit yang hanya cukup untuk satu kendaraan roda dua.

Meski kediaman pelaku berada di pemukiman padat penduduk, namun rumah tidak terlalu dekat dengan rumah-rumah warga.

Pada bagian depan rumahnya berada dipinggir jalan setapak dan di tengah pemukiman padat penduduk.

Rumahnya pun bisa dibilang sangat sederhana tidak memiliki cat warna dan menggunakan panel dinding lembaran.

Di depan rumahnya terdapat kendaraan sepeda motor bebek berwarna hitam berplat AD.

Selain itu, di depan pintu masuknya terdapat rak sepatu dan terdapat sendal anak-anak.

Ketika melintas di dekat rumahnya, terdengar suara gaduh anak kecil di dalamnya.

"Kalau di KK ada delapan orang, berarti anaknya enam, masih pada kecil-kecil yang paling gede itu udah remaja," ujar Nur, ketua RT setempat kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

Sementara itu, untuk kontrakanya berada tak jauh dari jalan besar atau jalan utama, namun sedikit tertutup oleh bangunan lain.

Kontrakan terduga teroris
Kontrakan terduga teroris di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023)

Kontrakannya berwana hijau dan dijadikan sebagai tempat pengobatan alternatif.

Ternyata yang membuka pengobatan alternatif tersebut adalah istri dari JM.

"Si ibunya suka mijit, bekam, nerima orang lahiran, cuma kalau lahiran juga kebanyakan orang jauh-jauh, orang Citayem, orang Banten, orang sini engga pernah kesini," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Sementara itu, untuk pekerjaan JM sendiri diketahui oleh warga sebagai pemborong.

Polisi Sita Barang-barang Pelaku

Ketua RW setempat, Mardibaja menuturkan, penggeledahan dilakukan di dua tempat yang berbeda, namun masih kediaman dari JM.

"Penggeledahan di dua titik, di rumah sama kontrakan," ujarnya kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

Dari penggeledahan tersebut, kata dia, tim Densus 88 juga turut mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman pelaku.

"Yang diamankan buku-buku semacam kitab, HP ada empat sama laptop," ungkapnya.

Keseharian Pelaku dan Istri

Warga sekitar bukan hanya kaget kedatangan Densus 88 untuk menangkap JM, namun mereka juga sempat heran mendengar kalau tetangganya itu adalah terduga teroris.

Perasaan heran bercampur takut pun dirasakan oleh warga.

Bagaimana tidak, JM di lingkungannya dikenal dengan sosok yang terbilang agamis.

Hal itu diungkapkan oleh Mardibaja, ketua RW setempat.

Menurutnya, JM adalah seorang pengurus yayasan di dekat lingkungannya.

Bahkan, di yayasannya itu, JM orang yang dihormati.

Rumah terduga teroris di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023)
Rumah terduga teroris di wilayah Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jumat (27/10/2023) (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

"Di sini sudah lama tinggal, dia kerja sebagai pemborong. Kalau di pesantren situ kayak yang ditokohkan lah," terangnya.

Saat penangkapan, kata Mardibaja, ia sama sekali tidak mengetahuinya.

Namun, ia baru mengetahui ada warganya yang diamankan Densus 88 saat penggeledahan rumah.

Selain itu setelah ia mengetahui bahwa JM ini adalah terduga teroris iapun kaget bukan main.

Karena warganya itu diketahui sudah lama tinggal di tempat tersebut.

Walaupun sudah lama tinggal, tetapi menurutnya JM sosok yang jarang bergaul di lingkungannya.

"Kita enggak tau proses penangkapanya, kita taunya pas penggeledahan saja," ujar ketua RW setempat, Mardibaja kepada wartawan, Jumat (27/10/2023).

"Kaget juga dengernya. Dia kalau di sini emang jarang berbaur, tapi kalau ada kegiatan di masyarakat suka berkontribusi," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved