Misteri Kematian Ayah dan Balitanya di Koja, Tingkah Istri Bos Travel Umroh Bikin Warga Heran

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Temuan jasad ayah Hamka (50) dan putranya yang berusia 1,5 tahun di wilayah Koja, Jakarta Utara cukup membuat geger warga.

Pasalnya, saat ditemukan korban yang diketahui merupakan bos travel umroh ini sudah dalam kondisi membusuk bersama balitanya.

Saat ditemukan jasad Hamka dalam posisi telungkup di depan kamar mandi.

Sedangkan, putra bungsu Hamka yang berusia sekira 1,5 tahun juga kondisinya membusuk ditemukan di dalam kamar.

Diduga, korban meninggal dunia sudah berhari-hari sehingga jasadnya sudah dalam kondisi membusuk.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Iver Son Manossoh menyebut, belum bisa menyimpulkan penyebab pasti kematian kedua korban.

"Kami belum bisa menyampaikan, nanti ahlinya yang menyampaikan. Perkiraan berapa lama korban di TKP biar ahli yang menjelaskan," kata Iver.

Saat ini, jasad Hamka dan balitanya Abid Qushayyi Akma sduah dimakamkan di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara pada Minggu (29/10/2023) petang.

Hamka dimakamkan satu liang dengan anak balitanya Abid Qushayyi Akma di TPU Semper, Cilincing, Jakarta Utara.

Rumah yang berlokasi di Jalan Balai Rakyat, RT 06 RW 03 Kelurahan Tugu Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara sempat didobrak warga pada Sabtu (28/10/2023).

Di dalam rumah tersebut bukan hanya berisi jasad ayah dan anak yang sudah dalam kondisi mengenaskan.

Namun, di rumah tersebut juga ada istri bos travel dan anak pertamanya yang berusia 3 tahun dalam kondisi hidup.

Warga juga mengaku heran dengan tingkah istri sang bos travel tersebut.

Saat ditemukan, istri Hamka sedang terduduk di sofa di ruang tamu tanpa reaksi apapun usai rumah bangunan dua lantai itu pintunya di dobrak warga.

"Istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa," kata Bambang, salah seorang warga yang ikut masuk ke dalam rumah korban seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta

Tak jauh dari istri Hamka, ada anak sulung Hamka yang berusia sekitar 3 tahun yang dalam kondisi selamat.

"Ga nangis sama sekali, anteng aja," kata Bambang.

Warga semakin heran saat memberi makan kepada istri Hamka ketika dievakuasi dari dalam rumah sebelum polisi datang.

"Dia (istri korban) mau makan lahap tapi pas ditanya kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," kata Bambang.

Karena itulah, warga sampai terheran-heran dengan sikap dan reaksi istri Hamka.

"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal dia pasti sedih, ini enggak sama sekali," kata Bambang.

Warga sempat tak menyangka jika bau menyengat yang tercium hampir dua pekan ini merupakan dari mayat yang membusuk.

"Kita pikir awalnya bau bangkai, tapi dicari-cari di got engga ketemu," terangnya.

Lantas, warga yang menelusuri aroma tak sedap itu kemudian mencurigai bau itu berasal dari rumah Hamka.

Kecurigaan warga semakin kuat lantaran mobil dan motor hingga paket barang di depan rumah kondisinya banyak dipenuhi debu.