Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Viral di Medsos

Curhat Terakhir Ayah di Koja Sebelum Tewas Misterius Bersama Anaknya, Hamka Ngeluh Ini ke Tetangga

Tetangga mengungkap curhatan terakhir Hamka Rusdi, ayah di Koja yang ditemukan tewas membusuk bersama balitanya di rumahnya

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Youtube dan Instagram
Tetangga (kiri) ungkap curhatan terakhir Hamka Rusdi (kanan), ayah di Koja yang ditemukan tewas membusuk bersama balitanya di rumahnya Kelurahan Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Teka-teki kematian ayah di Koja bernama Hamka Rusdi (50) yang ditemukan tewas bersama anaknya, Abid Qushayyi Akma masih jadi sorotan.

Pasalnya, Hamka Rusdi meninggal dunia di rumahnya dengan kondisi tak wajar.

Hal tersebut juga menimpa balita Hamka yang baru berusia 2 tahun.

Jenazah Hamka dan Abid ditemukan warga terbujur kaku di rumahnya di kawasan Kelurahan Tugu Selatan, Koja Jakarta Utara pada Sabtu (28/10/2023).

Saat pertama kali ditemukan, jasad Hamka tampak sudah membusuk.

Sementara istri dan anak sulung Hamka terlihat selamat dengan kondisi yang lemas.

Mengetahui temuan tersebut, warga dan tetangga sekitar dibuat gempar.

Pasalnya, dua minggu sebelum tewas, Hamka sempat terlihat membeli jajanan di tukang kue depan rumahnya.

Tak cuma membeli, Hamka rupanya sempat curhat ke penjual kue yang kerap ia singgahi itu.

Sang penjual kue yang notabene tetangga Hamka pun, Pandia Astuti terkejut kala mendengar kabar langganannya itu meninggal dunia tak wajar.

Dalam tayangan wawancara di TV One News, Pandia mengakui bahwa Hamka kerap membeli kue dagangannya.

Kendati demikian, Pandia menyebut dirinya tidak banyak tahu soal pribadi Hamka.

"Kalau kenal sih saya enggak terlalu kenal dekat karena saya enggak tinggal di sini, cuma (Hamka) pernah beli, sering beli di sini," pungkas Pandia dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (30/10/2023).

Warga mendatangi rumah Hamka di  Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Di rumah ini ditemukan jasad ayah dan anaknya yang membusuk tinggal bersama istri dan anak sulung mereka.
Warga mendatangi rumah Hamka di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. Di rumah ini ditemukan jasad ayah dan anaknya yang membusuk tinggal bersama istri dan anak sulung mereka. (Elga Hikari Putra/TribunJakarta.com)

Diungkap Pandia, ia sempat bertemu Hamka sebelum tewas mengenaskan.

Di momen pertemuan itu, Pandia memang sempat melihat wajah Hamka pucat.

Kala itu Hamka bercerita bahwa dirinya tengah sakit.

"Terakhir dua minggu yang lalu (Hamka beli kue) dengan muka pucat, katanya sih sakit, jadi belinya buras, martabak tahu, risol," kata Pandia.

Bak kasihan, Pandia pun bertanya soal penyakit apa yang diderita Hamka sehingga wajahnya pucat.

"Kita tanya (ke Hamka) 'kok pucat mukanya?'. (Jawab Hamka) 'iya saya lagi sakit'. Setelah itu kita enggak pernah lihat lagi," ungkap Pandia.

"Tanya enggak sakitnya apa?" tanya wartawan.

"Dia cuma bilang panas dingin sih," ujar Pandia.

Tak cuma Pandia, rekannya sesama penjual kue bernama Fitra juga mengenal baik Hamka.

Namun berbeda dengan Pandia, Fitra mengaku pernah beberapa kali melihat dan bertemu istrinya Hamka.

Sosok istri Hamka ini memang belakangan jadi sorotan.

Hal tersebut lantaran ia tinggal berhari-hari bersama jenazah suami dan balitanya.

Saat ditemukan, istri Hamka pun tampak kebingungan dengan kondisi lemas.

"Dia beli kue pagi-pagi, semenjak itu tidak keluar lagi. Dikira saya mereka pergi. Eh enggak tahunya ada di dalam pas penggerebekan itu," kata Fitra.

Diungkap Fitra, istri Hamka memang dikenal tertutup dan jarang keluar rumah.

Tiap kali keluar rumah, istri Hamka hanya sekadar belanja saja, tak pernah menyapa warga.

"Kalau tanggalnya saya kurang tahu, enggak ingat. Istrinya belanja di belakang, enggak lama beli kue. Semenjak itu enggak keluar lagi," imbuh Fitra.

Berbeda halnya dengan Hamka yang diakui Fitra kerap membantu warga meskipun tidak kenal.

Untuk diketahui, Hamka adalah pemilik travel umroh dan perjalanan ke luar negeri.

"Jarang bersosialisasi sih dia orangnya, jadi pulang belanja, balik ke rumah udah enggak balik lagi, itu istrinya. Kalau suaminya (Hamka) sering kalau ada warga apa gitu, biarpun enggak dekat (sering membantu)," ujar Fitra.

Diwartakan sebelumnya, kabar tewasnya Hamka dan balitanya pertama kali diungkap warga sekitar.

Warga di Jalan Balai Rakyat RT 06 RW 03 curiga karena mencium bau busuk dari rumah bernomor 12 itu.

Tanpa basa-basi, warga pun mendobrak pintu rumah yang diketahui milik Hamka.

Saat warga masuk ke dalam, jenazah Hamka dan balitanya sudah membusuk.

Sementara istri Hamka dan anak sulungnya masih hidup tapi dalam kondisi lemas.

Jasad Hamka dan balitanya telah dimakamkan pada Minggu (29/10/2023).

Lalu istri dan anak sulung Hamka masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved