Kehidupan Keluarga Terduga Teroris di Tamansari Bogor, Punya 6 Anak, Tidak Berbaur di Lingkungan

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, TAMANSARI - JM (42) terduga teroris yang ditangkap Densus 88 pada Jumat (27/10/2023) asal Kampung Jami, Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, ternyata memiliki keanehan.

Terutama dalam hal pendidikan, serta masalah kegiatan keagamaan di Kampung Jami.

Ketua RT setempat, Muhammad Enur mengatakan, soal pendidikan, semua anak dari JM tidak sekolah.

"Dari satu KK dia (JM) itu ada 8 orang. Anaknya 6 yang satu masih kecil banget. Tapi, semua anaknya itu tidak ada yang sekolah," kata Enur kepada TribunnewsBogor.com.

Enur yang rumahnya tak jauh dari rumah JM ini bahkan tak pernah melihat anak dari JM berangkat sekolah.

Tetapi, sambung Enur, semua anak JM ini merupakan anak yang sangat pintar.

"Gapernah lihat juga. Tapi, semuanya pintar-pintar kok," tambahnya.

Kesehariannya, anaknya JM yang tidak sekolah ini membuatnya tidak punya banyak teman.

"Ya tertutup juga mungkin faktornya. Dia juga ga pernah saya lihat main sama anak-anak kecil disini (Kampung Jami)," ujarnya.

Lalu, soal kegiatan keagaaman, keluarga JM tidak pernah ikut andil.

Namun, untuk sosial lain, JM dikenak sosok yang sangat aktif.

"Acara mulud terus acara keagamaan lainnya mereka (keluarga JM) gapernah ikutan," ungkapnya.

Baca juga: Pak RT: 3 Terduga Teroris yang Diamankan Densus 88 di Ciawi Bogor Lagi Kerja Kuli Bangunan

Dua keanehan itu pun membuat Enur tidaj berpikir macam-macam.

Sampai akhirnya, JM pun ditangkap Densus 88.

Nur pun berharap, kedepannya kejadian serupa tidak pernah terjadi kembali di kampungnya.

"Kedepannya ya saya berharap, semoga gaada yang kaya gini lagi," tandasnya.