Momen Pelukan Haru Perpisahan Yane Ardian, Istri Bima Arya Purnatugas Sebagai Ketua PKK Kota Bogor

Yane Ardian dikenal sangat aktif, dekat dengan anggota TP PKK dan masyarakat.

Editor: widi bogor
Istimewa/Pemkot Bogor
Pelukan dan keharuan menyelimuti proses purnatugas Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor, Yane Ardian. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Pelukan dan keharuan menyelimuti proses purnatugas Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Bogor, Yane Ardian.

Berpamitan kepada seluruh pengurus dan kader PKK, Yane Ardian sempat menitikan air mata.

Acara purnatugas Yane Ardian digelar Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor, Selasa (31/10/2023).

Acara pamitan berlangsung penuh haru.

Sepanjang menjalankan tugasnya sebagai Ketua TP PKK, Yane Ardian dikenal sangat aktif, dekat dengan anggota TP PKK dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Yane Ardian menyampaikan hari ini merupakan hari terakhir bagi dirinya mengenakan seragam lapangan TP PKK Kota Bogor.

"Setiap sesuatu ada awal dan ada akhir, hari ini adalah hari terakhir saya mengenakan seragam lapangan PKK Kota Bogor,” ujarnya.

Diakuinya menjadi Ketua PKK bukan hal yang mudah, karena harus membangun kondusifitas di lingkungan keluarga dan ditempat kerja.

"Dukungan bapak dan ibu di wilayah sangat berarti untuk saya. Sekali lagi terima kasih atas kebersamaannya dan saya mohon maaf lahir batin," kata Yane Ardian.

Ia juga mengungkapkan, sejak dilantik pada 2014 hingga hari ini, telah banyak pengalaman baru yang di dapat.

Organisasi menurut dirinya bukan apa yang diinginkan atau mau, tapi setiap organisasi punya aturan, etika yang harus dihormati dan dijalankan.

Dalam perjalanan selama 10 tahun, arahan atau bimbingan yang disampaikan kepada para kader dan pengurus, ia melihat dan menyaksikan dicatat oleh para kader dan pengurus PKK yang memang sehari-hari bersama dengannya.

Selama itu juga Yane Ardian mengaku sempat berada di satu titik yang mendorong dirinya berpikir bahwa penantian dan perjuangan tidak boleh terhenti.

"Melihat hal tersebut akhirnya saya memutuskan untuk belajar kembali agar ilmunya kelak bisa memberi manfaat bagi semua. Banyak hal yang telah dilakukan, pembangunan manusia tidak bisa seperti di sekolah, apa yang pernah kita lakukan adalah warisan dalam rangka membangun manusia di Kota Bogor. Jangan menyerah dengan apa yang kita lihat dan kita dengar. Berjuang bukan untuk diri sendiri tetapi untuk membangun keluarga dari berbagai keilmuan yang saya kumpulan, yang saya yakini bahwa saya tidak boleh berhenti di sini," paparnya.

Di awal acara Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bogor, Wawan Sanwani menyebutkan TP PKK merupakan pagar sosial dan pelengkap bagi perangkat daerah di lingkungan Pemkot Bogor.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved