Ucapan Terakhir Sopir Online Sebelum Tewas Kondisi Jasadnya Dilakban, Niat Cari Nafkah Berakhir Duka

Ucapan terakhir sopir online sebelum tewas dengan kondisi jasadnya dilakban terkuak. Sopir taksi online berinisial S itu sempat berpamitan ke anak

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Tribun Jabar dan Kompas.com
Ucapan terakhir sopir online sebelum tewas dengan kondisi jasadnya dilakban. Sopir taksi online berinisial S itu sempat berpamitan ke anaknya pada Senin (6/11/2023) 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Identitas mayat pria yang ditemukan di depan minimarket Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Pria bernasib malang yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa itu rupanya adalah seorang sopir taksi online.

Pria berinisial Suparno (55) itu diduga jadi korban pembunuhan.

Hal itu lantaran jasad Suparno ditemukan dalam kondisi tak wajar.

Seperti diketahui, Suparno terlihat dalam kondisi tak bernyawa di dalam mobil Daihatsu Xenia putih pada Selasa (7/11/2023) pagi.

Sosok yang pertama kali menemukan jasad Suparno adalah warga sekitar yang sudah curiga dengan mobil tersebut.

Sebab pada malam harinya mobil tersebut sudah tampak terparkir di depan minimarket tersebut dan warga pun tidak menaruh curiga kala itu.

Lalu saat dicek pihak kepolisian, terkuak kondisi mengenaskan Suparno di dalam mobilnya.

Mayat Suparno dalam keadaan tangan dan kaki terikat lakban cokelat.

Posisi mayat Suparno saat ditemukan berada di kursi penumpang tengah.

Atas kasus dugaan pembunuhan tersebut, penyidik Polsek Cireunghas pun tengah menyelidikinya.

Pamitan Terakhir Korban

Sementara pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan, keluarga korban akhirnya buka suara.

Usut punya usut, Suparno ternyata merupakan warga Depok.

Ia tinggal di Kebon Duren, Kelurahan Kalimaya, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.

Kronologi Suparno hilang lalu dibunuh pun diungkap saudaranya, RK.

Selasa (7/11/2023) malam warga menemukan mayat terikat lakban dan ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Sukabumi.
Selasa (7/11/2023) malam warga menemukan mayat terikat lakban dan ditemukan di dalam mobil yang terparkir di Sukabumi. (Tribun Jabar)

Pria usia 24 tahun itu menceritakan detik-detik Suparno menghilang dari rumah.

Awalnya pada Sabtu (4/11/2023), Suparno pulang ke rumahnya dan bertemu keluarganya.

Lalu dua hari setelahnya yakni Senin (6/11/2023) Suparno berpamitan ke anaknya.

Kala itu Suparno berucap bahwa ia hendak mengantarkan langganannya ke suatu tempat.

"Hari senin jam 6 sore itu (korban) bilang ke anaknya kalau dia mau order langganan," ujar RK dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jabar.

Tahu suaminya mencari nafkah, istri dan anak-anaknya pun mulai cemas.

Hal itu karena selang sehari setelahnya Suparno tak ada kabar.

Bahkan istri Suparno sudah menghubuni beberapa nomor kontak hingga grab, namun keberadaan Suparno tidak kunjung ditemukan.

"Istrinya menghubungi ke nomor yang biasanya, ternyata tidak diangkat. Dan mencoba ngehubungin nomor grabnya dan ternyata tidak ada jawaban," pungkas RK.

Teman-teman sopir online yang kenal dengan Suparno pun tidak tahu keberadaan Suparno.

Anak korban mencoba menghubungi rekan-rekan ayahnya namun tak ada hasilnya.

Dari situlah keluarga mulai cemas dengan kabar Suparno.

Hingga akhirnya keluarga dapat kabar bahwa Suparno ditemukan telah meninggal dunia.

"Ada laporan dari masyarakat ke call center polisi (ada jenazah). Setelah diselidiki, ternyata datanya benar itu adalah keluarga kami," ungkap RK.

Tahu kondisi korban saat ditemukan mengenaskan, keluarga berharap pelaku pembunuhannya lekas ditangkap.

Hasil Forensik Korban

Di samping penyelidikan pihak kepolisian, dokter forensik telah mengurai hasil pemeriksaan terhadap korban.

Dokter forensik RSUD Syamsudin SH, Nurul Aida menyebut korban kemungkinan telah wafat hampir selama 24 jam sebelum ditemukan.

Hal itu terlihat dari kebusukan jasad Suparno.

Lalu terkait kondisi tubuh korban, dokter forensik tidak menemukan bekas luka benda tumpul atau senjata tajam.

Saat tim Inafis Polres Sukabumi memeriksa kondisi mayat dan mobil di Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (07/11/2023) malam.
Saat tim Inafis Polres Sukabumi memeriksa kondisi mayat dan mobil di Cireunghas, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Selasa (07/11/2023) malam. (Dok Humas)

"Kalau dari korban sendiri luka-luka yang signifikan seperti luka terbuka atau luka lutut kayak gitu tidak ditemukan," ujar Nurul Aida.

Terkait penyebab kematian Suparno, dokter forensik menyebut kemungkinan korban kehabisan oksigen.

Hal itu karena mulut dan wajah korban ditutupi lakban.

"Di sini kelihatan bahwa korban kekurangan oksigen, itu yang paling jelas. Jadi usaha napas (korban) berlebih, itu ada pada korban ini," pungkas Nurul Aida.

Perihal adanya penyakit pernapasan pada korban, keluarga Suparno telah mengklarifikasinya.

"Keterangan sementara dari keluarga, korban tidak ada keluhan penyakit ke pernapasan," ujar Nurul Aida.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved