Buntut Pasien Tak Dikasih Pinjam Ambulans, Pemkab Bogor Bakal Panggil Dirut RSUD Leuwiliang

Burhanudin sementara ini masih belum menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di balik kericuhan di RSUD tersebut.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Damanhuri
istimewa
Viral momen keluarga pasien mengamuk di lobi IGD RSUD Leuwiliang karena mengaku tidak mendapat pelayanan ambulans 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bakal segara memanggil Direktur Utama (Dirut) RSUD Leuwiliang buntut viralnya pasien tak dikasih pinjam mobil ambulans.

Hal itu diungkapkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin.

Menurutnya, kericuhan yang heboh di RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor diduga ada kesalahpahaman.

"Ada sedikit miss aja kali," kata Burhanudin kepada wartawan di Cibinong, Kabupaten Bogor, Minggu (12/11/2023).

Burhanudin sementara ini masih belum menjelaskan apa sebenarnya yang terjadi di balik kericuhan di RSUD tersebut.

Dia mengaku akan memanggil pihak-pihak terkait untuk mendalami permasalahan ini.

"Persisnya saya belum itu (tahu), karena nanti Senin saya mau evaluasi, dengan dinas kesehatan, rumah sakit nanti, sebetulnya masalahnya di mana. Pokoknya sekecil apapun kalau itu untuk kebaikan kita evaluasi," ujar Burhanudin.

Atas kejadian ini, kata Burhanudin, jika setiap dinas ada semacam PR (public relation) atau juru bicara maka hal ini mungkin tidak terjadi.

Maka, dia mengaku akan menajamkan hal ini sehingga ketika direktur atau kepala dinas sedang tidak ada, orang yang dijadikan PR bisa meng-handle.

Seperti mana yang berkaitan dengan kebijakan, kebijakan teknis operasional, teknis administratif.

"Saya lihat dari situ mungkin yang perlu ditajamkan. Jangan sampai misalkan ada staf biasa ngomong kebijakan. Tapi kalau PR seperti juru bicara paham dia menjelaskan sesuatu," ungkap Burhanudin.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved