Viral Harga Makanan di Puncak

Nongkrong Lama-lama di Warung Puncak Bogor Kena Cas, Wisatawan Sampai Kapok Mampir Lagi: Ya Allah

Wisatawan tersebut memamerkan nota atau bil pembayaran dari makan dan minum di warung tersebut. Terlihat harga yang dipatok pun tidak kira-kira.

Penulis: Reynaldi Andrian | Editor: widi bogor
Istimewa/Kolase
Sebuah warung di kawasan Puncak Bogor viral setelah wisatawan mengunggah nota pembelian dari warung tersebut, yang dimana harga jajanan makan dan minum terbilang sangat mahal dibanding biasanya 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sebuah warung di kawasan Puncak Bogor mendadak viral setelah ada wisatawan yang kaget dan kecewa karena harus membayar mahal jajanannya.

Wisatawan tersebut memamerkan nota atau bil pembayaran dari makan dan minum di warung tersebut.

Terlihat harga yang dipatok pun tidak kira-kira.

Untuk Indomie telur saja dihargai sebesar Rp 18 ribu per porsinya.

Harga-harga lainnya pun serupa, sangat jauh dari harga pada umumnya.

Harga tersebut berkali-kali lipat dibanding warung biasa.

Bahkan, bukan hanya getok harga saja warung tersebut.

Tetapi, wisatawan juga terkena biaya cas bila berlama-lama nongkrong di warung Puncak Bogor.

Hal itu diungkapkan oleh Mumuh, Ketua Paguyuban Pedagang Puncak Bogor.

Menurutnya, bila ada wisatawan yang lama nongkrng di warung maka akan terkena cas.

Maka dari itu biaya yang harus dibayar oleh wisatawan pun menjadi bengkak.

Hingga akhirnya hal itu menjadi viral di media sosial.

"Nah itu seharusnya yang kemarin tuh pengunjungnya ditanya dulu sama pihak pedagang, kalau memang lama 'maaf ini lama, saya kan lagi jualan disini' gitu harusnya, tanya dulu lah sama ini, mungkin kalau lama ntar saya bisa kena cas. Mungkin dia juga mengerti kalau begitu kan, jangan tiba-tiba langsung dimasukin aja harusnya," kata Mumuh.

Baca juga: Ternyata Warung di Puncak Bogor Getok Harga Sudah Lama, Telur Setengah Matang Rp25 Ribu Sempat Viral

Lalu, kata Mumuh untuk harga Indomie telur per porsinya sudah disepakati dengan pemerintah setempat sejak 2020.

"Udah ada kesepakatan waktu itu indomie harga 18 ribu, semacam kopi udah dikasih harga semuanya. Sama semua (setiap pedagang). Waktu jaman pak Deni," tandasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved