Viral Harga Makanan di Puncak

Gara-gara Bikin Wisatawan Menjertit, Warung Makan di Puncak Bogor Ini Terancam Ditutup Sementara

Satpol PP Kecamatan Cisarua, mengungkap sosok oknum pedagang warung makan di Puncak Bogor yang bikin menjerit wisatawan karena menggetok harga.

Penulis: Wahyu Topami | Editor: Yudistira Wanne
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin, Kamis (16/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Satpol PP Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor mengungkap sosok oknum pedagang warung makan di Puncak Bogor yang bikin menjerit wisatawan karena menggetok harga terlalu tinggi.

Kasi Trantib Kecamatan Cisarua, Komarudin menjelaskan, oknum pedagang tersebut rupanya kerap melakukan hal yang sama yakni menggetok harga ke wisatawan.

Untuk itu para perhimpunan pedagang di Puncak pernah membuat daftar harga makanan dan minuman untuk warung di Jalan Raya Puncak.

"Iya ini kejadian bukan yang pertama kali ya, sehingga dibuatkanlah daftar menu yang terkait dengan harga makanan yang dijual, daftar menu itu dibuat oleh perhimpunan pedagang dan muspika (musyawarah pimpinan kecamatan) hanya mengetahui saja," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Penampakan Warung Viral di Puncak Bogor yang Jual Teh Manis Rp 45 Ribu, Kini Tutup

Menurutnya apabila ada warung yang melanggar maka warung tersebut akan dikenakan sanksi berupa penutupan selama sebulan oleh masing-masingnya perhimpunan warung.

"Kalau ada yang melanggar, warungnya akan ditutup dulu selama satu bulan," ungkapnya.

Nasib warung Puncak yang getok harga teh manis capai Rp45 ribu terungkap. Sang penjaga warung kini malu dan ketakutan usai viral di media sosial
Nasib warung Puncak yang getok harga teh manis capai Rp45 ribu terungkap. Sang penjaga warung kini malu dan ketakutan usai viral di media sosial (kolase TribunnewsBogor)

Ia menjelaskan kesalahan dari pihak warung karena sebelumnya tidak dikomunikasikan terlebih dahulu dengan pembeli mengenai harga yang akan ditangguhkan pada sekelompok wisatawan yang sempat viral itu.

"Memang salahnya mereka (pedagang) itu nggak komunikasi dulu dengan pembeli, harusnya mah kan dikomunikasikan dulu, apabila mau nongkrong lama dikenakan biasa tambahan atau apa," paparnya.

Baca juga: Terungkap! Inilah Alasan Warung di Puncak Bogor Patok Harga Tinggi : Ngejar Komisi

Kedepannya pihak Satpol PP Kecamatan Cisarua akan mengevaluasi penuh mengenai persoalan yang kerap kali menimpa wisatawan dan pada pedagang itu.

Pihaknya akan melakukan komunikasi intensif dengan para pengurus himpunan pedagang di Puncak Bogor.

"Kedepannya nanti kita akan evaluasi dengan pengurus himpunan para pedagang di Puncak, ya mudah-mudahan ada kesepakatan bersama lah sehingga tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini. Biar bagaimanapun nanti citra Puncak ini, akan jelek di mata wisatawan," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved