Curhat Ngeri Suami Sebelum KDRT Dokter Qory di Bogor, Ribut Berebut Nasi, Pasrah Nikmati Sisa Waktu
Curhat Ngeri Suami Sebelum Todong Dokter Qory Pakai Pisau, Pilih Ribut Berebut Nasi, Pasrah Nikmati Sisa Waktu
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Willy Sulistio tersangka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap Dokter Qory, rupanya pernah menulis curhatan ngeri soal pertengkaran.
Bukan hanya tindakannya yang sadis pada Qory Ulfiyah Ramayanti, Willy Sulistio juga memiliki pemikiran yang ngeri.
Betapa tidak, dalam akun Twitternya Willy menulis soal keberlangsungan hidup anak dan istrinya.
Dalam curhatnya, pria kelahiran 13 November 1984 itu menulis tentang hal yang sudah dipersiapkan namun hilang begitu saja.
"Semua hal yang telah kita persiapkan+perjuangkan menjadi seakan ga berarti lg..
Kita gak pernah tau orang-orang yang masih tertawa bersama saat ini apakah besok masih ada, bahkan pasangan+anak-anak kita, buyar semua mimpi2 itu..
Hanya bisa pasrah nikmati sisa waktu berharga ini atw dihadapi? tapi dengan apa? gimana ?" cuitan Willy Sullistio lewat akun X.
Selain itu Willy juga pernah menulis curhatan soal memperbaiki kesalahan.
Ia menulis lebih baik bertengkar gara-gara makanan dan obat.
"Semua pernah salah, yang paling penting sekarang perbaiki kesalahan itu dan sama-sama bersatu saling mendukung menghadapi kenyataan seram ini..
Mending jika bertengkar berebut nasi atau obat, tapi masih banyak aja yang ribut hanya karena ego," tulis Willy di Twitter.

Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro menceritakan betapa sadisnya Willy terhadap Dokter Qory.
Pada tanggal 12 November 2023 sebelum pergantian hari, Dokter Qory sebenarnya sudah mempersiapkan kejutan untuk merayakan ulang tahun Willy.
Malam itu sebelum pukul 12 malam, Willy sedang menonton bersama tiga anaknya, A (11), GR (9) dan si bungsu yang merupakan kembaran GR.
"Pukul 00.00 WIB, istri bergegas mengambil kue," kata Rio.
Namun kejutan itu justru berbalik pada Qory Ulfiyah Ramayanti.
Ia justru kena damprat Willy Sulistio.
Surprise yang diberikan Qory malah dianggap penghinaan oleh Willy.
"Pelaku mengalami ketersinggungan yang mendalam," katanya.
Cekcok pun tak terhindarkan.
Bahkan ketika Qory hendak mengantar anaknya sekolah, Willy Sulistio masih meluapkan emosinya.
Willy justru menganggap Qory tak bisa memberi momen bahagia di hari ulang tahunnya.
Ia kemudian mengambil dua pisau dari dapir.
"Sempat ditaruh di punggung korban. Ngancam," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Atas ancaman itulah Qory merasa takut dan memutuskan pergi dari rumahnya di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor.
"Itulah yang menyebabkan korban meninggalkan rumah," katanya.
Qory yang sedang mengandung anak ke empat, nekat berjalan kaki mencari perlindungan.
"Mencari perlindungan ke P2TP2A," kata Rio.
Sambut AKBP Wikha Ardilestanto Sebagai Kapolres Bogor, Rudy Susmanto Ingatkan Tak Ada Tanggal Merah |
![]() |
---|
AKBP Rio Wahyu Anggoro Tak Lagi Jadi Kapolres Bogor, Bupati Rudy Susmanto Kenang Momen-momen Bersama |
![]() |
---|
2 Tahun Jadi Kapolres Bogor, Momen Perpisahan AKBP Rio Wahyu Anggoro dengan Personel Penuh Haru |
![]() |
---|
Terungkap Pemicu Keributan hingga Diancam Pedang dan Airsoft Gun di Cigudeg Bogor, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Aksi Pria Tenteng Sajam dan Air Softgun Saat Ribut di Cigudeg Kabupaten Bogor, Kini Diringkus Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.