Viral di Medsos

'Ibu Harus Bahagia' Nasihat Pengurus RT ke Dokter Qory, Terkuak 2 Alasan Ingin Cabut Laporan Willy

Pengurus RT tempat tinggalnya menasihati Dokter Qory soal rencana sang dokter yang hendak mencabut laporan terhadap Willy Sulistio

Penulis: khairunnisa | Editor: widi bogor
kolase Twitter
Pengurus RT tempat tinggalnya menasihati Dokter Qory soal rencana sang dokter yang hendak mencabut laporan terhadap Willy Sulistio 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus KDRT yang menimpa Dokter Qory turut jadi atensi pengurus Rukun Tetangga (RT) di tempat tinggalnya, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Salah seorang pengurus RT, Budi Hermawan pun baru-baru ini menghubungi Dokter Qory yang viral selama beberapa hari.

Sejak awal mengawal kasus tersebut, Budi lantas mengungkap hasil obrolannya dengan Dokter Qory baru-baru ini.

Termasuk dengan nasihat mendalam yang disampaikan pengurus RT kepada Dokter Qory.

Seperti diketahui, pengurus RT ikut membantu proses Dokter Qory mengamankan diri di Rumah Aman P2TP2A.

Tak seperti khalayak ramai, pengurus RT nyatanya sudah tahu soal kasus KDRT yang sedang dialami Dokter Qory sehingga membuatnya kabur selama empat hari.

Pun kala mendengar kabar Dokter Qory melaporkan suaminya, Willy Sulistio ke Polres Bogor atas kasus KDRT, pihak pengurus RT sempat lega.

Sebab penderitaan selama 12 tahun yang dirasakan Dokter Qory akhirnya berakhir karena Willy resmi jadi tersangka dan ditahan.

Namun baru-baru ini, Budi selaku pengurus RT kembali bersuara soal rencana terbaru Dokter Qory.

Yakni ingin mencabut laporan tindak KDRT yang membuat Willy mendekam di bui dan terancam penjara lima tahun.

Bak melunak, Dokter Qory berubah pikiran dan rencananya akan membebaskan suaminya dari penjara.

Atas keputusan tersebut, publik pun ramai menghujat Dokter Qory.

Sadar warganya kembali jadi perbincangan, Budi pun buka suara terkait rencana Dokter Qory yang ingin cabut laporan.

Misteri penyebab Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT terhadap suaminya, Willy Sulistio. Pihak Ikatan Dokter Indonesia IDI akhirnya ikut bergerak membantu Dokter Qory
Misteri penyebab Dokter Qory ingin cabut laporan KDRT terhadap suaminya, Willy Sulistio. Pihak Ikatan Dokter Indonesia IDI akhirnya ikut bergerak membantu Dokter Qory (Twitter @tio7willy)

Dalam akun Twitter-nya, Budi mengurai pendapatnya soal keputusan Dokter Qory tersebut.

Menurut Budi, yang paling tahu keputusan tepat saat ini hanyalah Dokter Qory sendiri.

Karenanya, pengurus RT pun tak bisa berbuat apa-apa.

"Apapun keputusan Bu Qory saya pribadi menghormatinya. Keputusan yang diambil pastinya telah melalui berbagai pertimbangan dan menyesuaikan dengan kondisi beliau, dan beliaulah yang paham seperti apa kondisinya," ujar Budi Hermawan dilansir TribunnewsBogor.com, Selasa (21/11/2023).

Lebih lanjut, Budi pun mengaku telah berkomunikasi dengan Dokter Qory.

42 menit mengobrol usai subuh, Budi pun menarik satu kesimpulan.

Bahwa ia percaya akan keputusan yang akan diambil Dokter Qory terkait rumah tangganya.

"Senin, 20 Nov 2023. Akhirnya saya ngobrol dengan dr. Qory melalui WA selama 42 menit. Di kesempatan itu saya mendapat gambaran seperti apa kondisinya dan saya menebak apa yang akan terjadi. Kemudian saya berkata, apapun keputusan Bu Qory saya percaya itu tepat," ungkap Budi Hermawan.

Dalam obrolannya itu, Budi pun menyelipkan nasihat mendalam untuk Dokter Qory.

Budi menyebut Dokter Qory harus memerhatikan kebahagiannya sendiri.

"1. Ibu pergi itu tepat
2. Ibu ke tempat yang aman itu tepat
3. Ibu laporkan ke polres itu tepat
4. Ibu mau kembali lagi atau mau pisah saya yakin itu keputusan tepat. Karena ibu yang mengerti situasinya

Hanya pesan saya, apapun keputusan ibu harus bahagia. Karena di dunia intinya mencari kebahagiaan, semoga ibu selalu bahagia," kata Budi ke Dokter Qory.

Dinasihati sang pengurus RT, Dotker Qory pun meresponnya dengan baik.

Ia lantas mengizinkan Budi untuk membagikan isi obrolannya tersebut kepada khalayak.

Terlebih hingga saat ini Dokter Qory masih enggan berbicara di depan media.

"Iya boleh Pak Budi," ujar Dokter Qory ke Budi.

2 Alasan Cabut Laporan

Sementara itu, rencana Dokter Qory hendak cabut laporan KDRT sang suami pertama kali diungkap Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

Diungkap penyidik, rencana tersebut baru diucapkan Dokter Qory secara lisan.

Namun surat resmi pencabutan laporannya masih belum dibuat oleh Dokter Qory.

"Sementara baru penyampaian lisan, masih belum ada penyampaian secara tertulis kepada kami terkait rencana pencabutan laporan tersebut," ucap AKP Teguh Kumara.

Kini, Dokter Qory masih tinggal di ruang konseling Polres Bogor.

Tak sendirian, Dokter Qory ditemani ketiga anaknya.

"Sesuai permintaan yang bersangkutan, yang bersangkutan minta diamankan di Polres Bogor," pungkas AKP Teguh Kumara.

Kolase - Dokter Qory dan Willy Sulistio terkait perkara KDRT Cibinong, Kabupaten Bogor.
Kolase - Dokter Qory dan Willy Sulistio terkait perkara KDRT Cibinong, Kabupaten Bogor. (Istimewa)

Masih bungkam soal alasannya cabut laporan, Dokter Qory nyatanya telah mengungkap kesaksian ke pihak kepolisian.

Usut punya usut, ada dua dugaan alasan Dokter Qory akhirnya ingin mencabut laporan KDRT terhadap sang suami.

Hal tersebut diurai pihak Polres Bogor yang menangani pelaporan Dokter Qory.

Alasan pertama, Dokter Qory diduga cemas akan dirinya yang tengah hamil enam bulan namun suaminya mendekam di penjara.

Alasan kedua adalah terkait ketiga anak Dokter Qory yang disinyalir enggan berpisah dari ayah kandungnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved