Viral di Medsos

Rating Klinik Alifa Kena Imbas Usai Kasus Bayi 1,5 Kg Meninggal, Ramai Dikecam Tapi Ulasannya Bagus

Rating Klinik Alifa tetap tinggi di Google Maps padahal banyak yang menghujatnya usai viral bayi 1,5 Kg meninggal dunia.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Instagram @nadiaanastasyasilvera
Rating Klinik Alifa tetap tinggi di Google Maps padahal banyak yang menghujatnya usai viral bayi 1,5 Kg meninggal dunia. Khalayak menyoroti dugaan admin klinik tersebut yang menghapus komentar buruk dari netizen 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Rating Klinik Alifa di Google Maps kena imbasnya usai viral kasus bayi 1,5 Kg meninggal dunia.

Klinik yang beralamat di Jalan Bantarsari, Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat itu mendadak ramai mendapat ulasan buruk.

Namun belakangan, publik menyoroti adanya usaha dari pihak klinik tersebut agar ratingnya tak merosot di Google Maps.

Hal itu terlihat dari banyaknya komentar bagus di ulasan rating Klinik Alifa hari ini, Selasa (21/11/2023).

Sebelumnya diwartakan, Klinik Alifa tengah viral karena adanya dugaan kelalaian sehingga menyebabkan seorang bayi meninggal dunia.

Tudingan tersebut disampaikan oleh keluarga dari bayi yang meninggal dunia.

Bayi tersebut adalah anak dari pasangan suami istri Nisa Armila dan Erlangga Surya Pamungkas.

Baca juga: Curhat Ibu dari Bayi 1,5 Kg yang Meninggal, Nisa Tunjukkan Bukti USG, Ucapan Bidan Beda dengan Fakta

Mulanya, bayi Nisa dan Erlangga yang lahir di Klinik Alifa pada 13 November 2023 memiliki kondisi tak normal.

Berat badan bayi tersebut hanya 1,7 Kg (setelah dicek kedua hanya 1,5 Kg).

Kondisi tak normal yang dialami sang bayi membuat Nisa dan Erlangga panik.

Terlebih dari pihak klinik tidak menangani sang bayi dengan prosedur semestinya.

Seharusnya, bayi dengan berat di bawah 2 Kg harus ditaruh di inkubator selama 7-10 hari.

Viral curhatan ibu lihat bayinya yang baru lahir meninggal dunia karena tak dapat pertolongan dari klinik. Bayi tersebut lahir dengan berat 1,7 Kg tapi sama sekali tidak ditaruh di inkubator sesuai prosedur rumah sakit
Viral curhatan ibu lihat bayinya yang baru lahir meninggal dunia karena tak dapat pertolongan dari klinik. Bayi tersebut lahir dengan berat 1,7 Kg tapi sama sekali tidak ditaruh di inkubator sesuai prosedur rumah sakit (kolase Instagram @nadiaanastasyasilvera)

Namun bayi Nisa dan Erlangga justru hanya ditaruh di inkubator biasa.

Bahkan satu hari usai dilahirkan, bayi Nisa dan Erlangga itu disuruh pulang oleh bidan.

Tak berselang lama usai pulang ke rumah, bayi tersebut pun meninggal dunia.

Seluruh kejadian itupun belakangan diviralkan oleh keluarga Nisa dan Erlangga, Nadia Anastasya.

Dalam unggahannya di Instagram, Nadia menceritakan kronologi Nisa melahirkan hingga mendapatkan pelayanan buruk dari Klinik Alifa.

Berbeda dengan curhatan Nadia, ulasan Klinik Alifa di Google Maps justru berlainan.

Ikut disorot lantaran kasus bayi meninggal, rating Klinik Alifa tetap tinggi di Google Maps.

Bahkan terlihat di kolom ulasan, banyak komentar bagus dari masyarakat yang mengaku pernah berobat dan berkunjung ke sana.

Tak cuma itu, Klinik Alifa juga masih mendapat bintang 4,1 yang terbilang rating tinggi untuk sebuah tempat.

Rating Klinik Alifa tetap tinggi di Google Maps padahal banyak yang menghujatnya usai viral bayi 1,5 Kg meninggal dunia. Khalayak menyoroti dugaan admin klinik tersebut yang menghapus komentar buruk dari netizen
Rating Klinik Alifa tetap tinggi di Google Maps padahal banyak yang menghujatnya usai viral bayi 1,5 Kg meninggal dunia. Khalayak menyoroti dugaan admin klinik tersebut yang menghapus komentar buruk dari netizen (Google Maps)

"Pelayanan ramah sekali, tempat bersih.. Pokoknya amat memuaskan dech.. Recomended banget.. CS, Staff & dr nya bintang 5 .. Terimakasih..," tulis akun Tristan Aljaras.

"Tahun 2020 melahirkan di klinik alifa tanpa tegang, soalnya bidan-bidan nya ramah, tiap berapa menit selalu dicek. Alhamdulillah berkat ibu bidan yang ramah dan perhatian saya bisa lahiran normal tanpa stres mikirin apapun. Terimakasih bu bidan, saya lupa lagi namanya soalnya udah 3 tahun yang lalu," tulis akun nie susilo.

"Pelayanannya memuaskan, tempatnya nyaman, dan kidz friendly," tulis Dizsa Budiman.

Melihat ulasan bagus di rating Klinik Alifa, netizen media sosial bak tak terima.

Terlebih kasus bayi Nisa dan Erlangga telah viral.

Bak geram dengan hal tersebut, netizen pun beramai-ramai menuliskan ulasan buruk terkait klinik tersebut.

Namun belakangan terkuak dugaan bahwa ulasan buruk di rating Google Maps Klinik Alifa tak akan berpengaruh banyak.

Sebab beberapa komentar terbaru yang buruk mendadak lenyap.

"Banyak bintang 1 tapi disembunyikan," tulis akun Twitter Rey dalam unggahan @kegblgnunfaedh.

"Kemarin 3.4 bintangnya sekarang malah naik jadi 4.1 , komen jelek pada dihapus," tulis akun shine.

"Di apus apusin bad review nya, jangan kasih kendor," tulis akun crispy.

Klinik Alifa Dilaporkan

Sementara netizen menyoroti rating Klinik Alifa di Google Maps, keluarga Nisa saat ini tengah berjuang.

Nadia Anastasya mengungkap pihaknya telah melaporkan Klinik Alifa ke Polres Tasikmalaya Kota.

Sebelumnya, Nadia menunjukkan beberapa bukti buruknya pelayanan di klinik tersebut.

"Bayi 1,5KG kalian beginikan tanpa ada ijin dari pihak keluarga,tanpa ada pemberitahuan dari pihak keluarga. Yang harus nya ini bayi di inkubator dan di berikan perawatan yang intensif malah kalian buat review dan konten. Dimana hati nurani kalian ????????? Ini manusia loh bukan binatang !!! klinikalifa," tulis Nadia dalam unggahannya.

"Pas bayi meninggal , di susul ke klinik malah tutup klinik nya !!! Padahal mereka klaim nya 24 jam," sambungnya.

Selang satu minggu usai kejadian, Nadia pun mewakili keluarganya membawa surat laporan ke Polres Tasikmalaya.

"Sudah laporan ke Polres Tasikmalaya Kota, semoga mendapatkan keadilan Ya Alloh, Aamiin Ya Alloh Ya Robbal'alamin," ucap Nadia.

Atas laporan yang dilayangkan keluarga Nisa dan Erlangga, Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Fetrizal buka suara.

Saat ini penyidik tengah melakukan penyelidikan terhadap Klinik Alifa.

Termasuk dengan menghubungi dinas kesehatan Tasikmalaya guna memeriksa klinik tersebut.

"Kemarin sudah kami koordinasikan dengan dinas kesehatan terkait dengan temuan yang terjadi di klinik tersebut," kata AKP Fetrizal.

Penyidik pun masih menyelidiki dugaan adanya malpraktek dan kelalaian dari Klinik Alifa sehingga menyebabkan bayi Nisa dan Erlangga meninggal dunia.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved