Cerita Mantan Karyawan Taman Wisata Matahari Puncak Bogor, Tak Ikut Demo Tapi Lebih Pilih Bersyukur

yang melanjutkan tandatangan kontrak dan bekerja di PNJ merupakan karyawan yang bersedia mengambil pesangon.

|
Penulis: Wahyu Topami | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
TribunnewsBogor.com/Wahyu Topami
Posko Pendemo di Taman Wisata Matahari, Jumat (24/11/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Sebanyak 215 karyawan Taman Wisata Matahari (TWM) Puncak Bogor di PHK massal oleh manajamen.

Hal itu akibat dari akusisi TWM oleh Taman Safari Indonesia (TSI), yang saat ini pengelolaannya dilakukan oleh PT Prasetya Nusantara Jaya (PNJ).

Penanggungjawab TWM, Herwan Setiawan mengatakan, tidak semua karyawannya mau melanjutkan kontrak di PT PNJ.

"Totalnya yang kita cut off ada 215 karyawan, yang bersedia melanjutkan kontrak sebagai harian lepas ada 174, sisanya yang tidak mau melanjutkan dan melakukan aksi," katanya, Minggu (26/11/2023).

Dari ratusan karyawan yang melanjutkan kontraknya ada salah satu yang bersedia menceritakan perasaannya.

Ia adalah, Nuryamah yang memilih menandatangani kesepakatan dengan PNJ.

Menurutnya, yang melanjutkan tandatangan kontrak dan bekerja di PNJ merupakan karyawan yang bersedia mengambil pesangon.

"Jadi kita ini yang sepakat mengambil pesangon itu, kita langsung daftar mau kerja harian lepas karena perusahaan TWM sudah nggak ada gitu," katanya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com.

Baca juga: Hanya Digaji Rp 1,2 Juta, Karyawan Tuntut Bos TWM Puncak Bogor Bayar Sisa Upah Sesuai UMK

Meskipun di PHK, dirinya mengaku bersyukur sebab masih bekerja di PNJ walaupun sebagai harian lepas.

"Kalau saya mah terima-terima ajalah kan perusahaan juga sepi terus, daripada nggak ada kerjaan lagi. Terus juga kita ditawarin lagi, kerja harian lepas dibayar ya lumayan lah. Daripada kerja di perusahaan lain kita kerja di sini gitu," paparnya.

Menganai sampai kapan dirinya akan dipekerjakan di PNJ ia mengaku belum mengetahuinya, namun ia berharap saat PNJ beralih ke TSI dirinya dapat dipekerjakan di tempat wisata yang terkenal dengan satwanya itu.

"Yang membayar harian itu PT PNJ, sampai kapannya mah di PT PNJ belum tahu tapi sampai TSI masuk, ya mudah-mudahan bisa lanjut ke TSI kalaupun nggak bisa juga gapapa ya udahlah gitu," tandasnya.

Diketahui, mantan karyawan ini melakukan aksi demo karena mereka hanya digaji sebesar Rp 1,2 juta per bulannya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved