Breaking News

Liga 1 2023

HUT ke-95 Persija Jakarta, Perjuangan MH Thamrin Hingga Dukungan Ir Soekarno untuk Macan Kemayoran

Tim berjuluk Macan Kemayoran hingga saat ini masih tercatat sebagai klub tersukses di Indonesia.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Dok Persija
Ilustrasi - Logo Persija Jakarta. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Persija Jakarta tepat berusia ke-95 tahun, Selasa (28/11/2023).

Tim berjuluk Macan Kemayoran hingga saat ini masih tercatat sebagai klub tersukses di Indonesia.

Dalam perjalanannya, Persija Jakarta berhasil 11 kali menjadi yang terbaik di Liga Indonesia, masing-masing pada 1931, 1933, 1934, 1938, 1953/1954, 1964, 1971/1973, 1973/1975, 1978/1979, 2001, dan 2018.

Tak hanya itu, Persija Jakarta juga menjadi tim yang tak pernah turun kasta di kompetisi level atas tanah air.

Prestasi yang diukir Persija Jakarta tak terlepas dari perjuangan dan perjalanan panjang.

Didirikan pada 1928, Persija Jakarta awalnya memiliki nama Voetbalbond Boemipoetera (VBB).  

Sudah barang tentu nama ini diambil dari bahasa Belanda imbas pengaruh kolonialisme pada zaman itu. 

Klub ini didirikan oleh Soeri dan Alie pada 28 November 1928.

Kemudian nama klub sempat mengalami pergantian menjadi Voetbalbond Indonesische Jacatra (VIJ).

MH Thamrin juga menjadi sosok penting cikal bakal lahirnya Persija Jakarta.

Baca juga: Gagal Beri Kado Manis Ulang Tahun Persija Jakarta ke-95, Thomas Doll Mengaku Kecewa

Sejarawan, JJ Rizal menjelaskan menjelaskan peran MH Thamrin untuk tim Persija Jakarta.

"MH Thamrin itu memainkan peranan sepakbola di Indonesia, bukan hanya di tingkat Jakarta, tapi juga untuk Indonesia," ucap JJ Rizal dilihat dari Youtube PSJ TV.

Lebih lanjut, JJ Rizal menjelaskan, MH Thamrin membentuk tim sepakbola untuk melawan penjajah yang mendiskriminasikan pribumi.

"Di Jakarta, dia mendorong agar berdiri perserikatan yang paling awal dan paling kuat untuk klub-klub pribumi Jakarta, karena waktu itu belum ada perserikatan," jelasnya.

"Pada saat itu mereka didiskriminasi untuk ikut kompetisi yang digulirkan orang Belanda. Nah Thamrin mendorong berdirinya perserikatan," tambahnya.

MH Thamrin juga rela merogoh kocek pribadi agar VIJ memiliki lapangan sepakbola.

"Setelah berdirinya perserikatan itu ternyata perserikatan tidak punya lapangan sepakbola. Thamrin mengeluarkan duit 2000 guilder agar perserikatan punya lapangan sepakbola dan sekarang bisa dilihat lapangan sepakbolanya ada di Petojo," tegasnya.

Persija Jakarta juara liga 1 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1. Marko Simic memborong dua gol pada menit ke-17 (penalti) dan ke-59 pada laga Persija Jakarta Vs Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018).
Persija Jakarta juara liga 1 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar 2-1. Marko Simic memborong dua gol pada menit ke-17 (penalti) dan ke-59 pada laga Persija Jakarta Vs Mitra Kukar di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (@persijajkt)

Persija Jakarta motor terbentuknya PSSI

Sementara itu, JJ Rizal juga menuturkan jika MH Thamrin bersama pengurus VIJ menjadi sosok penting pula berdirinya PSSI.

"VIJ ini memiliki peran penting. Beberapa saat sebelum PSSI berdiri, Soeratin dkk pergi ke Batavia dan menginap di hotel bertemu pengurus VIJ dan setelah Soeratin dkk pulang, berdirilah PSSI," bebernya.

Kedekatan Ir Soekarno dengan Persija Jakarta

Selain itu, Persija Jakarta rupanya menjadi salah satu tim yang disukai proklamator kemerdekaan Republik Indonesia, Ir Soekarno.

Sejarah mencatat ternyata Soekarno memiliki hubungan baik dengan klub sepak bola kebanggaan warga Jakarta, yaitu Persija Jakarta.

Kedekatan Soekarno dengan Persija Jakarta dibangun ketika klub kebanggan warga Jakarta ini masih memakai nama Voetbalbond Indonesia Jacatra (VIJ).

Akun media sosial  X @Bola_Jakarta membagikan kisah lama atau sejarah singkat antara Soekarno dengan Persija Jakarta.

Dilansir dari sumber lain, tahun 1932 selepas Soekarno bebas dari Penjara Sukamiskin, kemudian diajak MH Thamrin untuk menonton secara langsung pertandingan VIJ melawan PSIM Yogyakarta.

MH Thamrin ternyata mengajak Soekarno agar Soekarno melihat semangat perjuangan VIJ yang tetap membara disaat pihak kolonial Belanda masih selalu mengganggu pergerakan VIJ.

Baca juga: Kutukan Seri di Kandang Terhenti, Persija Jakarta Perlahan Bangkit

Di akhir era kolonialisme di tahun 1942, saat itu VIJ sudah berganti nama menjadi Persija Jakarta, Soekarno melakukan aftrap atau tendangan pertama di pertandingan Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta di Lapangan Ikada.

Pertandingan yang sama antara Persija Jakarta melawan PSIM Yogyakarta kala itu, ketika MH Thamrin pertama kali mengajak Soekarno menonton secara langsung 10 tahun yang lalu.

Tidak sampai di situ, hubungan antara Soekarno dengan Persija Jakarta semakin erat, dengan bukti Soekarno memberikan sebuah surat bagi Persija Jakarta yang merayakan hari ulang tahun ke-30 di tahun 1958.

Surat spesial yang ditujukan Soekarno kepada Persija, menceritakan tentang cerita dan dukungan Soekarno yang menyaksikan perjuangan VIJ hingga berubah nama menjadi Persija Jakarta.

Bukan hanya sekadar surat, pada tahun 60-an Lapangan Ikada harus tergusur untuk dijadikan pembangunan Monumen Nasional (Monas), Soekarno menyerahkan Stadion Menteng untuk Persija Jakarta guna dijadikan tempat bertanding dan berlatih.
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved