Chat Terakhir Pengantin Baru, Dikirim 19 Menit Sebelum Masuk Jurang Sumedang, Sempat Diperingatkan

Chat terakhir pengantin baru sebelum tewas di mata air sumedang, sudah diperingatkan keluarga

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Tribun Jabar/Kompas.com
Chat terakhir pengantin baru sebelum tewas di mata air sumedang, sudah diperingatkan keluarga 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengantin baru sempat memberi pesan terakhir sebelum tewas di jurang Sumedang.

Didan Mulyadi (24) dan istrinya, Lia Astuti tewas dalam kecelakaan di Desa Suka Sinarasa, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jawa Barat.

Mobil yang dikendarai Didan terjun ke dalam jurang pada Rabu (29/11/2023) pagi.

Dalam mobil tersebut terdapat Didan, Lia juga mertuanya, Omah Tuti (60).

Didan Mulyadi merupakan warga Jakarta Pusat.

Sementara Lia Astuti dan Omah Tuti adalah warga Dusun Ciseupan, Desa Pasir Biru, Kecamatan Rancakaling.

Didan dan Lia baru menikah sekitar dua minggu lalu.

Ketiganya melakukan perjalanan dari Depok untuk bersilaturahmi dengan keluarga di Racakalong.

Keponakan Omah Tuti, Jajang menerangkan sebelum kecelakaan pengantin baru ini sempat mengirim chat terakhir pada keluarga di Depok.

"Sebentar lagi sampai," kata Jajang menirukan pesan terakhir pengantin baru.

Pesan itu dikirim pukul 05.11 WIB.

Kemudian pukul 05.30 WIB mobil pengantin baru terjun ke dalam jurang.

Jajang menerangkan, keduanya baru menikah sekitar 20 hari lalu.

Sosok korban pun dikenal sebagai pribadi yang baik.

"Tinggalnya di Jakarta, rumahnya masih ada di sini," kata Jajang.

Pasangan Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24) tewas bersamaan dalam sebuah kecelakaan mobil. Pengantin baru itu meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya masuk jurang
Pasangan Didan Mulyadi (24) dan Lia Astuti (24) tewas bersamaan dalam sebuah kecelakaan mobil. Pengantin baru itu meninggal dunia setelah mobil yang dikendarainya masuk jurang (Tribun Jabar)

Sementara itu saudara korban, Agus Setiawan bercerita keluarga sempat memperingatkan pengantin baru.

Mereka mewanti-wanti agar tidak melakukan perjalanan pada malam hari.

Pasalnya keluarga khawatir bila terjadi hal tak diinginkan dalam perjalanan.

"Pas dibilangin jangan dulu berangkat malam, korban menolak, keinginannya dia," kata Agus.

Ia menerangkan bahwa keluarga khawatir terhadap keselamatan Didan, Lia dan Omah.

"Keluarga di sini bukan tidak mau bertemu, kasihan waktunya karena kan udah malam takut hal-hal tidak diinginkan, sekarang kejadiannya seperti ini," katanya.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sumedang, Ipda Hendi Yusuf mobil pengantin baru masuk jurang di Sumedang akibat kecelakaan tunggal.

"Pengendara kurang konsentrasi," katanya.

Mobil Avanza putih terjun ke jurang sedalam 25 meter kemudian terguling hingga mendarat di atas kolam mata air dengan posisi terbalik.

Warga setempat, Dedeng Uje menerangkan kolam mata air itu biasa digunakan warga untuk mandi.

"Penumpangnya terendam dan meninggal dunia," kata Dedeng.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved