Dituding Penyebab Banjir sampai Rendam 200 Rumah di Bogor Utara, Kolam Retensi SMAK Bogor Dikeruk

Kolam retensi ini disorot lantaran dituding oleh warga menjadi salah satu penyebab banjir lintasan yang merendam 200 rumah di dua kampung.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Tsaniyah Faidah
Dokumentasi PUPR Kota Bogor
Alat berat PUPR Kota Bogor yang melakukan pengerukan di kolam retensi SMAK Bogor, Sabtu (2/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR UTARA - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor terus bereskan kolam retensi yang berada di kawasan SMAK Bogor, Sabtu (2/12/2022).

Alat berat mulai diturunkan untuk membereskan kolam retensi ini dengan melakukan pengerukan.

Kolam retensi ini sebelumnya disorot lantaran dituding oleh warga menjadi salah satu penyebab banjir lintasan yang merendam 200 rumah di dua kampung yakni wilayah Tanah Baru dan Ciheuleut Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

"Kita pengerukan kolam retensi. Karena selama ini tidak berfungsi dengan maksimal," kata Kepala Dinas PUPR Kota Bogor, Rena Da Frina.

Rena menjelaskan, kolam retensi yang ada jika dilihat kondisinya memang tidak wajar.

Elevansi atau ketinggian kolam, lebih tinggi dari rumah penduduk.

"Harusnya lebih rendah, makanya kita minta diperdalam," tambah Rena.

Meski begitu, Rena tidak menampik bahwa sebelum pengerukan PUPR menemui kendala terutama alat berat.

Alat berat itu awalnya tidak bisa mejangkau lebih luas.

"Ada opsi pengerukan memang dari awal. Tapi, bingung manuver alatnya. Mesti pakai yang lebih kecil," ujar Rena.

Baca juga: Banjir Lintasan Menerjang Kota Bogor, DPRD Ajak Pemkot Sama-sama Cari Solusi

Sementara itu, Camat Bogor Utara, Riki Robiansyah mengatakan, bahwa opsi ini merupakan opsi terbaik agar prmasalahan banjir segera bisa terselesaikan.

Secara kondisi, kawasan ini diakui Riki memang kawasan langganan banjir.

"Ya memang langganan banjir. Tapi, kalau dulu banjirnya cepat surutnya juga cepat. Kalau sekarang itu beda kondisinya," kata Riki.

Dia pun meminta masyarakat bersabar lantaran saat ini permasalahan banjir di kawasan tersebut sudah mulai ditangani.

"Saat ini sedang ditangani. Semoga sesuai apa yang diharapkan oleh warga sekitar," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved