Penghujung Tahun 2023, Kasus DBD Meningkat di Kabupaten Bogor, 4 Orang Meninggal Dunia

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Bogor terus meningkat hingga di penghujung tahun 2023.

Pada awal Januari hingga pertengahan Oktober 2023, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat 1.265 kasus DBD.

Kemudian, hingga akhir November ini 2023 tercatat 1.555 kasus DBD terjadi di Bumi Tegar Beriman sejak awal Januari 2023.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyebut, tren naik kasus DBD itu terjadi di penghujung tahun.

Sedangkan tren kasus DBD akan kembali menurun pada pertengahan tahun.

"DBD naik tapi engga ekstrem, karena musim penghujan ini relatif lebih aman, tapi kalau seminggu hujan, seminggu berenti, kemudian seminggu hujan lagi, itu pasti naik kasus," ujarnya, Rabu (6/12/2023).

Dari ribuan kasus yang terjadi, setidaknya empat orang dinyatakan meninggal dunia akibat terkena DBD dengan Case Fatality Rate (CFR) 0,28.

"Yang meninggal itu di Ciomas, Citeureup, Babakanmadang, dan terakhir di Caringin," ungkapnya.

Untuk itu, ia menghimbau kepada masyarakat agar selalu menerapkan pola hidup sehat dan menerapkan protokol 3M (mengubur, menguras, dan menutup).

Selain itu, ia juga menghimbau masyarakat untuk membersihkan area-area yang tak terawat di sekitar lingkungan tempat tinggalnya.

"DBD itu sebenarnya tanggung jawab pribadi dan lingkungan, kan bisa aja rumah kita udah bersih tapi tetangga belum, jadi harus bersama-sama, gotong royong," pungkasnya.