Kado Ulang Tahun Ayah di Jagakarsa untuk Putri Pertama, Hadiah Terakhir Ditulis Pakai Darah?

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kematian seolah jadi kado ulang tahun terakhir dari ayah jasad 4 anak di Jagakarsa.

Dua dari empat anaknya diketahui baru saja merayakan ulang tahun.

Jasad 4 anak ditemukan tewas dalam kontrakan, Gang Haji Rohman RT 04/03, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

VA (6), S (5), A (3) dan AS (1) ditemukan pada Rabu (6/12/2023).

Keempatnya merupakan anak dari Panca Darmansyah dan Devnisa Putri.

Anak pertama mereka, VA lahir pada 23 Oktober 2017.

Kemudian anak kedua mereka, S lahir pada 26 November 2018.

Artinya, 2 bocah perempuan ini baru merayakan ulang tahun mereka.

Pada vlog mereka di Youtube, Panca dan Devnisa membagikan momen ulang tahun pertama VA.

Video itu diposting oleh keduanya pada 5 tahun lalu.

Pada ulang tahun pertama VA itu, Panca Darmansyah dan Devnisa Putri memberikan kejutan kecil.

Video diawali dengan momen masa kecil VA mulai dari lahir.

Kemudian terlihat Devnisa berbicara seorang diri di depan kamera.

"Jadi hari ini 23 Oktiber V** ulang tahun, kita semua sekarang lagi nyiapun surprise buat V**," kata dia.

Lalu terlihat Panca sedang sibuk meniup balon huruf berwarna pink dengan nama anaknya.

Tepat pukul 00.00 WIB, VA terlihat berjalan seorang diri dari dalam kamarnya ke ruang tamu.

Devnisa dan Panca Darmansyah pun sudah siap menyambut putrinya di ruang tengah.

Terlihat ruangan itu sudah didekor dengan hiasan ulang tahun.

Keduanya lalu menyanyikan lagu 'Happy Birthday' untuk VA.

Panca lalu menyodorkan kue bolu cokelat dengan lilin angka 1.

"Ada surprise loh dari ayah, apa ya?," kata Devnisa.

Lalu Panca Darmansyah pun memberikan kado mainan alat musik organ warna pink.

Lalu 44 hari setelah ulang tahun VA yang ke-6, bocah itu justru tewas di tangan ayahnya sendiri.

Panca Darmansyah juga menuliskan pesan berdarah untuk sang istri.

Pesan itu ditulis menggunakan darah di lantai dengan tulisan 'Puas Bunda Tx For All'.

"Ditulis sebelum P diduga melakukan kekerasan pada anaknya," kata Wakasatreskrim Polres Jakarta Selatan, Kompol Henrikus Yossi.