'Tak Ada Lagi Gadis Baik dan Cerewet di Rumah', Cerita Keluarga Wanita yang Tewas di Apartemen Bogor

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Duka mendalam masih dirasakan keluarga Nindi Putri Marifah (19) yang tinggal di Kampung Cilengkong, Desa Leuwiliang, Kabupaten Bogor.

Keceriaan di dalam rumah keluarga tersebut saat ini belum kembali normal.

Tak ada lagi canda, tawa dan keceriaan yang biasa dilakukan Nindi untuk menghangatkan suasana di dalam rumah.

Semua telah sirna usai Nindi tewas dibunuh pria bernama Devid Ai Lesmana (19).

Nindi tewas dibunuh di Apartemen Bogor beberapa waktu lalu.

Hasem, kakak almarhumah Nindi menceritakan bahwa adiknya itu merupakan mahasiswi semester 3 jurusan D3 Keperawatan di salah satu sekolah tinggi ilmu kesehatan di Kota Bogor.

"Dari empat bersaudara, dia anak terakhir, satu-satunya cewek," kata Hasem kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (12/12/2023).

Baca juga: Dikelilingi Batu Putih, Kuburan Gadis Bogor yang Tewas Tanpa Busana di Kamar Apartemen Disorot

Karena anak bungsu serta satu-satunya anak perempuan, korban pun begitu disayang oleh orang tuanya.

"Tentu, terlebih sama ayah," kata Hasem.

Hasem mengatakan adiknya itu kesehariannya disibukkan dengan pulang pergi dari rumah untuk kuliah dan mengerjakan tugas kuliah.

Sesekali korban main ke rumah teman-temannya dan tempat-tempat nongkrong seperti anak muda pada umumnya.

"Orangnya baik, cerewet lah kalau di rumah itu," kata Hasem.

Profesi Devid

Sementara itu, usai melakukan pembunuhan, sosok Devid terungkap.

Devid ternyata hanya seorang tukang serut kayu.

"Pelaku ini tukang kayu di Sadeng sana (tempat tinggal Devid)," kata Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso di Mako Polresta Bogor Kota, Selasa (12/12/2023).

Meski berprofesi sebagai tukang serut kayu, akal bulus Devid tak bisa diremehkan.

Devid telah berniat membunuh korbannya.

Baca juga: Punya Pacar Baru, Playboy Bunuh Mantan di Apartemen Bogor, Ngaku Sakit Hati Padahal Sering Selingkuh

Itu terbukti dengan pola pembunuhan yang dapat dikatakan terencana.

Saat kejadian, motor Nindi disimpan di cafe tempat pertemuan awal mereka.

"Iya sebagai upaya mengaburkan juga. Membuang barang korban, menyembunyikan korban. Itu bagian juga upaya perencanaan dan megaburkan," ucap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila.

Rizka pun tidak menampik, bahwa identitas tersangka ini sulit untuk diketahui.

Sebab, data awal saat chek in, Devid menggunakan KTP dari Nindi ini.

"Sehingga data mengarah pada pelaku awalnya minim. Tapi, berkat informasi kita akhirnya berhasil menangkap pelaku," tandasnya.