Tujuan Ayah Rekam Video Saat Bunuh 4 Anak di Jagakarsa, Ternyata Sempat Ribut dengan Istri Lewat WA

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Akhirnya terjawab sudah alasan ayah rekam video sebelum dan sesudah bunuh 4 anak di Jagakarsa.

Sebelum melakukan tindakan sadisnya, rupanya Panca Darmansyah sempat ribut dengan istrinya, Devnisa Putri.

Panca membunuh 4 anaknya, VA (6), S (4), A (3), dan AS (1) di kamar kontrakan Geng Roman, RT 4/3, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Ayah tega membunuh 4 anak di Jagakarsa dengan cara dibekap menggunakan tangan mulai dari bungsu berurutan sampai sulungnya.

Ia melakukan tindakan kejinya pada Minggu (3/12/2023).

Jasad 4 anak baru ditemukan pada Rabu (6/12/2023).

Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menerangkan pada hari pembunuhan, Panca sempat ribut dengan istrinya, Devnisa Putri.

"Yang bersangkutan berkomunikasi dengan istrinya via WhatsApp pada pagi hari. Selama berbalas pesan, terdapat nuansa pertengkaran di antara keduanya," jelas Yossi.

Panca Darmansyah maupun Devnisa Putri memutuskan tak lagi membalas pesan WhatsApp.

Saat itulah Panca membulatkan tekadnya membunuh 4 anak di Jagakarsa.

"Hal ini akhirnya membulatkan tekad yang bersangkutan untuk melakukan aksi kejinya," katanya.

Kompol Henrikus Yossi mengatakan, Panca sengaja merekam aksi kejinya sebagai pesan terakhir untuk keluarganya.

"Dalam rekamannya, tersangka PD (Panca) menyampaikan bahwa ini adalah rekaman terakhir yang ditujukan kepada sanak saudaranya," kata Yossi.

Yossi menyebut, video hasil rekaman terbagi dalam beberapa bagian, yakni sebelum dan sesudah pembunuhan.

Dalam video yang diambil usai pembunuhan, Panca merekam kondisi empat anaknya yang sudah tak bernyawa.

Yossi mengungkapkan, Panca sempat meminta maaf kepada keempat anak kandungnya melalui rekaman video.

Permintaan maaf dilontarkan dalam video yang direkam Panca usai menghabisi nyawa anak-anaknya.

"Dalam video itu, yang bersangkutan menyampaikan permintaan maafnya kepada empat anaknya," kata Yossi.

Yossi mengatakan, Panca meminta maaf sambil menunjukkan kondisi empat anaknya.

"Yang bersangkutan merekam kondisi empat anaknya dalam kondisi tak bernyawa," katanya.

Rekaman lainnya menunjukkan bahwa Panca juga meminta maaf kepada sanak saudaranya.

Rekaman itu disebut sebagai perpisahan Panca dan empat anaknya terhadap keluarga besarnya.