Kepemimpinan Dalam Manajemen Krisis Bima Arya di Akhir Masa Jabatannya

Bima Arya sebagai Wali Kota Bogor dan pemimpin tertinggi di Kota Bogor harus melakukan manajemen krisis guna menanggulangi krisis panjang ini.

Istimewa/Pemkot Bogor
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto tampil dalam acara malam Refleksi Kota Bogor 2014 - 2024 Bogor Bisa Berlari Menata Kota, Membangun Manusia, Rabu (20/12/2023) malam. 

Sebagai pemimpin, Bima Arya menginstruksikan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor untuk turut mengembangkan strategi komunikasi.

Hal tersebut dilaksanakan dengan menerapkan Analisis SWOT, Action Plan, Manajemen Krisis dan Media Social Plan.

Hal ini sesuai dengan pendekatan The Escaping Approach yang biasa dilakukan oleh para pemimpin dalam manajemen krisis.

Sebagai seorang Wali Kota, Bima Arya juga mengumpulkan informasi secara sistematis dengan melibatkan berbagai unsur yang bersentuhan langsung dengan warga terdampak.

Tidak hanya itu, Bima Arya juga melakukan patroli secara berkala untuk melihat kondisi lalu lintas dan juga perkembangan para pedagang yang terdampak secara ekonomi seperti halnya pendekatan The Solving Approach.

Dari pantauan langsung tersebut, Bima Arya lalu melakukan evaluasi dan juga menentukan langkah-langkah pencegahan sesuai dengan pendekatan The Proactive Approach.

Seperti pada tanggal 2 Mei sampai dengan 12 Mei telah dilakukan penyesuaian jam masuk sekolah untuk para pelajar di Kota Bogor yang semula pukul 7.30 menjadi pukul 08.00.

Selain itu, Bima Arya juga mendengarkan usulan warga yang meminta jalur SSA (Sistem Satu Arah) dikembalikan menjadi 2 arah, serta mengganti arah lalu lintas di Suryakencana untuk memulihkan perdagangan dan sektor wisata.

Namun demikain, ada kalanya Bima Arya melakukan The Reactive Approach yang mana membuat langkah-langkah reaktif menjadi perbincangan warga di media sosial baik dari segi positif maupun negative.

Bima arya merupakan salah satu pemimpin yang sangat memegang The Interactive Approach.

Hal ini tergambar dari langkah Bima Arya selalu mengevaluasi proses krisis yang terjadi dari awal ditutupnya Jalan Otista hingga kini telah dibuka kembali.

Kegelisahan warga di media sosial perihal kualitas jembatan dan juga perkembangan proses pembangunan dijawab Bima Arya dengan mengunggah perkembangan pembangunan jembatan Otista secara berkala dan beberapa waktu lalu juga melibatkan @brorondm atau Ronald Sinaga (CEO PT Mulia Karya Sabat) sebagai salah satu kontraktor pelaksana finishing Jembatan Otista.

Disamping itu, walaupun peresmian Jembatan Otista bergeser dari rencana awal, hal ini tidak terlalu berdampak serius terlebih lagi dengan dipublikasikannya uji beban Jembatan Otista secara langsung melalui kanal media sosial pribadi dan Pemkot Bogor.

Serta pemberian akses warga untuk bisa melewati badan jembatan dengan berjalan kaki sejak 14 Desember 2023 telah mampu merubah reputasi Pemkot Bogor menjadi positif di mata masyarakat Kota Bogor.

Bogor LANCAR

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved