Sebabkan 2 Orang Tewas, Sopir dan Kernet Truk yang Tabrak Gardu Listrik Leuwisadeng Bogor Kabur

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, LEUWISADENG - Sopir truk tronton penyebab kecelakaan maut di Leuwisadeng, Kabupaten Bogor keberadaanya kini masih tak diketahui setelah kabur pasca kecelakaan pada Minggu (7/1/2024) kemarin.

Pihak kepolisian pun sementara ini masih melakukan pencarian terhadap sang sopir yang menyebabkan dua pengendara motor tewas ini.

Salah satu warga di sekitar lokasi kecelakaan rupanya sempat bertemu dengan sopir truk tronton yang kabur tersebut.

"(Sopir truk) Sempet paspasan sama saya," kata Khaerul, warga sekitar kepada TribunnewsBogor.com, Senin (8/1/2024).

Saat itu, kata dia, dia melihat sopir dan kondekturnya lari menjauh dari TKP ke arah samping rumahnya.

Awalnya dia mengira bahwa mereka adalah korban yang menjauhi percikan api yang muncul pasca tiang listrik ikut tertabrak truk tersebut.

"Saya kira itu pengendara motornya yang ketabrak, tahu-tahunya sopir," kata Khaerul.

Tanpa disadari Khaerul, di tengah kepanikan pasca kecelakaan itu sang sopir dan kondektur truk tronton tambang itu menghilang dari TKP.

Baru disadari setelah ada yang mencari mereka, sopir truk tersebut diperkirakan lari ke arah pemukiman belakang rumah Khaerul secara terpisah dengan si kondekturnya.

"Larinya ke belakang yang sopir, sopir ke sana, kernetnya ke sana. Dari perawakannya kayak masih muda itu mah, tapi saya gak kenal," kata Khaerul.

Diketahui, kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu (7/1/2024) sekitar pukul 10.00 WIB.

Truk tronton yang bermuatan pasir tanah melaju tak terkendali saat menurun di jalan raya dari arah Cigudeg kemudian saat di tikungan menabrak sejumlah pengendara motor dan tiang gardu listrik sampai hancur dan truk berakhir terguling.

Dua orang tewas dan tiga orang luka berat akibat kejadian ini serta listrik di sekitar lokasi di Kampung Cibokor, Desa Kalong, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor sempat padam dan baru menyala keesokan harinya setelah ditangani petugas PLN.

"Listrik baru nyala tadi pagi," kata Khaerul.(*)

(Naufal Fauzy)