Sosok Cewek Viral Pesan Barang Online Tapi Tak Punya Uang, Ternyata Tak Cuma Sekali Tipu Driver Ojol

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Aksi seorang cewek menipu driver ojek online (ojol) baru-baru ini viral di media sosial.

Pasalnya cewek bernama Melani itu tega memesan beberapa barang lewat aplikasi online padahal tak punya uang.

Alhasil Melani pun meminta kepada driver ojol di Yogyakarta untuk membayar belanjaannya.

Diminta membayar belanjaan pelanggan, driver ojol pun tak terima dan merasa tertipu.

Ia lantas memviralkan kasus tersebut di media sosial.

Belakangan diketahui, Melani ternyata bukan baru satu kali menipu driver ojol dengan modus serupa.

Wanita berkacamata itu dikabarkan pernah mengelabui driver ojol di kota lain.

Seperti apa modusnya?

Aksi Melani yang memesan barang online padahal tak punya uang direkam oleh driver ojol dan dibagikan melalui akun TikTok @revsavourie.

Dalam postingan tersebut tampak tangkapan layar yang memperlihatkan pesanan Melani.

Lewat aplikasi gojek, Melani memesan dua produk kosmetik seharga Rp25.500 dan cemilan seharga Rp7.500.

Melalui chat dengan driver ojol, Melani mengurai permintaan tak terduga.

Ia meminta agar belanjaannya dibayarkan oleh driver ojol alias minta traktir.

"Tapi aku enggak ada uang ya mas, belum ditransfer uang mas," ungkap Melani lewat chat, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (15/1/2024).

"Maksud e gimana?" tanya driver ojol.

"Iya enggak ada uangnya, jadi minta tolong mas. Tolongin mas bantuin beli," kata Melani lagi.

Membaca chat dari pelanggannya yang aneh, sang driver ojol pun langsung mendatangi kosan Melani.

Melihat kehadiran driver ojol, Melani panik dan langsung keluar rumah.

Alih-alih meminta maaf, Melani malah meminta sang driver ojol agar jangan berbicara keras di kosannya.

"Lah ini gimana mba, mbanya enggak bayar?" tanya driver ojol.

"Iya kan minta tolong. Mas jangan keras-keras, kan aku minta tolongnya lewat aplikasi. Soalnya gini ya mas, aku belum megang duit sama sekali," pungkas Melani.

"Makanya saya mau ketemu mbaknya, bukan saya mau ajak bertengkar, saya cuma bawa uang Rp5 ribu," ujar driver ojol.

Tak sampai di situ saja, Melani justru kembali meminta tolong ke driver ojol tersebut.

Yakni agar Melani diantarkan ke warung makan terdekat untuk mencari makan.

Sebelumnya disuruh traktir, kini diminta mengantar secara gratis, sang driver ojol terkejut.

Ia pun curiga jika nantinya Melani akan minta dibelikan makan olehnya.

"Anterin ke depan aja boleh? aku mau sekalian cari makanan deh," pinta Melani.

"Mbanya nanti mau makan pakai uang apa?" tanya driver ojol.

"Kan beli nasi putih, masak sendiri di kos," pungkas Melani.

"Uangnya beli nasi putih dari mana?" tanya driver ojol.

"Kan ada duitnya," ujar Melani.

Cuma bisa geleng kepala, sang driver ojol akhirnya pasrah mengantar Melani ke warung terdekat.

Namun ia kembali terkejut saat mengetahui asal daerah Melani yang ternyata cukup jauh.

"Mbanya asli mana?" tanya driver ojol.

"Bandung," ujar Melani.

"Kok sampai kayak gini banget," kata driver ojol.

Pernah Lakukan Aksi Serupa

Pasca-kisah Melani yang menipu driver ojol viral, sosoknya pun terungkap.

Ada sebuah akun bernama Dysa yang membongkar tabiat asli Melani kala tinggal di Surabaya.

Diduga Melani pernah melakukan aksi serupa yakni menipu driver ojol dengan modus yang sama.

Hal tersebut diceritakan oleh Dysa melalui komentar di unggahan sang driver ojol.

"Lohh iki emang lagi viral mbak melani ini lohhh, hati hati untuk para driver daerah sby cwe ini emang suka mesen tapi nanti diminta tolongin beli ini," pungkas akun Dysa.

Tak cuma bercerita, akun tersebut juga memberikan bukti penipuan yang dilakukan Melani.

Bukti tersebut berupa surat perjanjian yang ditandatangani Melani,

Dalam surat tersebut tertulis janji Melani yang tak akan menipu driver ojol lagi.

Namun rupanya surat perjanjian tersebut tak ditepati Melani karena kembali menipu driver ojol di Yogyakarta.

"Dengan pihak pertama (Melani) menyatakan berjanji untuk membayar seluruh biaya yang belum dibayarkan kepada ojek online dan tidak akan mengulangi perbuatannya di kemudian hari. Apabila pihak pertama mengulangi, pihak kedua dapat langsung melapor kepada kepolisian Republik Indonesia," tulis Melani.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News