Bunuh Istri Sah Mantan Selingkuhan, Wanita di Sampang Pura-pura Hadiri Pemakaman Korban
Siti Maimuna (30) ditemukan lemas bersimbah darah dalam kamar rumahnya di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Selasa (9/1/2023).
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Siti Maimuna (30) ditemukan lemas bersimbah darah dalam kamar rumahnya di Dusun Lorpolor, Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Selasa (9/1/2023) pukul 03.00 WIB.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit dan ditemukan enam luka robek akibat senjata tajam di lengan kanan, paha kanan dan lutut bagian belakang.
Serta luka senjata tajam di pergelangan tangan kirim betis bagian kiri serta paha belakang kiri.
Saat menjalani perawatan di puskesmas, korban dinyatakan meninggal dunia karena kehabisan darah.
Kakak korban sempat melihat pelaku yang menggunakan kerudung dan menjinjing celurit.
Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan pelaku pembunuhan, Fitria.
Untuk mengelabui warga, Fitria datang ke acara pemakaman korban.
Diketahui, tersangka dan korban masih satu desa dan keluarga mereka saling kenal.
"Jadi saat pemakaman tersangka ini ikut hadir," kata Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo melalui Kanit Pidum Aiptu Eko Prasetyo, Selasa (16/1/2024).
Bahkan usai melakukan pembunuhan, pelaku masih sempat bermain di media sosial.
"Untuk kondisi tersangka tidak memiliki gangguan mental atau psikis, dia sehat," kata dia.
Proses penangkapan dipimpin langsung Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo pada Senin (15/1/2024).
Tersangka diringkus di kedimannya tanpa perlawanan, bahkan alat bukti sebilah celurit yang digunakan membacok korban hingga mengalami sekitar 6 luka sayat berhasil ditemukan.
Selain itu polisi mengamankan pakaian milik tersangka yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
"Sepasang baju milik tersangka ditemukan di semak belukar berlokasi di belakang rumahnya, karena setelah aksi pembacokan pelaku membuang bajunya ke semak-semak," jelas AKP Sigit.
Sementara itu Kepala Seksi Humas Polres Sampang, Ipda Sujianto menjelaskan bahwa pelaku mengaku membacok korban beberapa kali menggunakan celurit saat korban dalam keadaan tidur pulas di kamarnya.
Sujianto enggan menjelaskan soal motif pembunuhan.
Pasalnya, penyidik masih sedang melakukan pengembangan.
"Motif pembunuhan masih didalami," ungkap Sujianto.
Sementara itu salah satu keluarga korban, Mudahri mengatakan, pembunuhan yang dilakukan pelaku diduga karena motif asmara.
Pelaku pernah menjalin asmara dengan suami korban secara diam-diam.
"Infonya, pelaku pernah ada hubungan dengan suami korban tapi sudah ditinggalkan," ujar Mudahri.
(Kompas.com)
Terkuak Sosok Oknum Angkatan yang Terlibat Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Tangan Kanan Bos? |
![]() |
---|
Kejanggalan Kematian Brigadir Esco Fasca Rely, Ayah : Bukan Luka, Ini Hilang Organ Tubuh |
![]() |
---|
Terungkap Sosok F di Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Dari Angkatan, Kasih Rp 45 Juta ke Penculik |
![]() |
---|
Ternyata Dwi Hartono Digadang-gadang Jadi Calon Bupati, Kini Warga Kecewa, Istrinya Juga Menghilang |
![]() |
---|
Terungkap Perlakuan Sadis yang Diterima Kacab Bank BUMN Sebelum Dibunuh, Diperintah Bos Besar? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.