Pelaku Carok Madura Gemetaran Usai Bunuh 4 Orang, Curhat di Semak-semak, Minta Diserahkan ke Polisi
Pelako Carok Madura Gemetaran Usai Tewaskan 4 Orang, Curhat ke Kakak Tertua di Semak-semak, Minta Panggil Polisi
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pelaku carok Madura ternyata gemetaran usai menewaskan 4 orang di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Dua pelaku carok Madura ini bahkan meminta tolong pada kakak tertuanya.
Hasan Busri dan Mochamad Werdi meminta kakak tertuanya, Abdul Rahman untuk memanggil polisi.
Hasan dan Werdi melakukan carok melawan 5 orang.
Setelah Mat Tanjar, Mat Terdam, Najehri dan Hafid tewas, dua kakak beradik ini melarikan diri.
Mereka mencari tempat persembunyian demi menghindar dari aksi balasan keompok korban.
"Saya lari dari lokasi, menghindar. Ke belakang rumah saya," kata Hasan Busri.
"Semak-semak, dekat rumah tapi gak ke dalam. Kami menghindar," tambah Werdi.
Ia bercerita setelah bertarung carok melawan 5 orang, langsung menelepon kakak tertuanya, Abdul Rahman.
"Saya nelepon abang saya. Suruh nelepon kepala desa dan kepolisian," kata Werdi.
Ia menekankan bahwa memang berniat menyerahkan diri pada polisi setelah carok menewaskan 4 orang di Madura.
"Saya memang menyerahkan diri, sudah mau di jalan, mau cari kakak itu gak ketemu, abis itu nelepon. Suruh (kakak) telepon kepala desanya, suruh telepon polisi karena sudah bingung," jelas Werdi.
"Mau kemana lebih baik menyerahkan diri," tambah Hasan Busri.
Mereka menelepon kakak tertua karena di rumah hanya perempuan dan anak kecil.
"Sedangkan di rumah itu tinggal umi, adik perempuan, ipar saya istrinya dia (Hasan), dan anak kecil-kecil (anak Hasan). Jadi ingatkan polisi dan kepala desa," kata Werdi.
Abdul Rahman bercerita ia menerima telepon dari Hasan dan Werdi sebelum adzan Isya.
"Untuk menghindar katanya dari itu, karena takut," katanya.
Saat didatangi, Hasan Busri dan Werdi dalam kondisi gemetaran usai membunuh 4 orang.
"Kondisi mereka ya gemetaran," katanya.
Pada Rahman, Hasan curhat soal perlakuan tak mengenakan dari Mat Tanjar.
Hasan Busri mengaku tak kuasa menahan emosi setelah harga dirinya dijatuhkan oleh Mat Tanjar.
Perlu diingat, carok maut di Madura terjadi akibat cekcok Hasan Busri dengan Mat Tanjar dan Mat Terdam.
Mat Tanjar mendadak ngamuk setelah disapa oleh Hasan yang hendak pergi tahlilan pada Jumat (12/1/2024) petang.
"'Kenapa kamu lakukan itu dik ? saya ndak kuat dipukul. Kamu salah apa sama dia ? saya gak punya salah apa, saya cuma negur bilangnay mau kemana kak, pas nanya dia turun mukul, maki-maki katanya si Hasan," kata Rahman.
Kepada Rahman, Hasan Busri mengaku tak kuat menahan emosinya.
"Cuma kenapa kamu lakukan itu dik ? saya gak kuat dipukul," katanya.
| Sosok Mamay Penyelamat Bayi Saat KM Barcelona Kebakaran di Laut, Ternyata Bukan Anak Kandungnya |
|
|---|
| Fakta Petugas Puskesmas Viral Santai Ngopi Saat Keluarga Pasien Nunggu 2 Jam di Bangkalan |
|
|---|
| SAMPAI Patah, Penampakan Celurit yang Dipakai Abdul Razak Bangkalan Habisi Istri dan Selingkuhannya |
|
|---|
| TERBONGKAR Alasan Abdul Razak Nekat Habisi Istri dan Selingkuhannya, Bukan Cuma Karena Main Serong |
|
|---|
| Dampak Khianati Abdul Razak Bangkalan, Pintu Kosan Hancur, Luka Bacok Istri dan Selingkuhan Ngeri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.