Sosok Ibu Pelaku Carok 2 Vs 4 di Madura, Doanya Tembus ke Langit, Ayah Hasan Busri Pendekar Juga?
Sosok ibunda pelaku carok 2 lawan 4 di Bangkalan Madura, Hasan Busri, akhirnya terungkap.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok ibunda pelaku carok 2 lawan 4 di Madura, Hasan Busri, akhirnya terungkap.
Sang ibunda disebut-sebut jadi alasan Hasan Busri tak terluka sama sekali saat carok lawan 4 orang.
Sebab sebelum carok dengan Mat Tanjar Cs, Hasan sempat pamit dan minta didoakan ibunya.
Sehingga saat carok melawan 4 pendekar paling ditakuti, Hasan Busri dan adiknya, Werdi tidak terluka.
Padahal 4 korban tewas mengalami luka parah.
Bahkan adik Mat Tanjar, Mat Terdam tangan kanannya sampai terputus.
Carok itu terjadi di Desa Bumi Anyar, Kecamatan Tanjung Bumi, Bangkalan, pada 12 Januari 2024.
Banyak yang menduga kalau 4 orang tewas itu tidak menggunakan senjata saat carok.
Namun diungkap oleh Werdi, semua lawannya itu membawa celurit dan pisau.
"Sudah siap senjata semua," kata Werdi.
Bahkan ia melihat Mat Terdam dan Najehri mengejar Hasan Busri menggunakan celurit.
Werdi juga mengaku sempat beradu celurit dengan lawan-lawannya itu.
Ia bahkan diserang oleh anak buah Mat Tanjar yang disuruh pulang oleh Hasan.
Namun diakui Werdi, serangan dari lawannya itu tidak mengenai tubuhnya.
Pun begitu juga dengan Hasan Busri.
Selain dilindungi oleh Werdi, Hasan juga berhasil menghindari serangan Mat Terdam.
Bahkan ia langsung melumpuhkan sang pendekar dengan melibas tangan kanannya.
Alhasil, mereka tak mendapatkan luka sama sekali di tubuhnya.
Rupanya sebelum carok, Hasan dan Werdi sempat meminta didoakan pada ibunya.
Saat itu Hasan pulang ke rumah dan mengambil celurit dari kamarnya.
Ia lalu dihalangi oleh sang ibunda.
"Mau ke mana kok bawa celurit?," kata Hasan menirukan ucapan ibunya.
Saat itu diakui Hasan, ibunya sudah melarang dirinya untuk pergi.
Namun Hasan Busri sudah tak bisa lagi menghentikan niatnya.
"Doain saya, aku ada masalah, mau berangkat," kata Hasan pada ibunya malam itu.
Bahkan saat itu sang ibu sampai memegang tubuh Hasan Busri agar tak pergi menemui Mat Tanjar.
"Udah jangan pergi, jangan pergi, diam di sini," kata ibunya saat itu.

Tapi Hasan saat itu mengaku sudah terlanjur emosi.
Ia pun mencium tangan ibunya dan minta didoakan.
"Cuma pamitan, cium tangan, minta maaf, suruh doain aja," katanya.
Kemudian Hasan pun pergi carok dan menewaskan 4 orang.
Hasan Busri kembali ke rumahnya saat dijemput oleh polisi.
Ia pun mengungkapkan permintaan maaf lagi pada sang ibu.
"Aku ndak kuat bu, aku dipukul," kata Hasan mengurai alasannya.
Saat itu ibunya pun syok dan menangis karena dua anaknya harus dibawa ke kantor polisi.
"Ibu juga nangis karena udah sepuh," kata kakak kandung Hasan, Abdul Rahman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.