Pak RT Tak Tega Lihat Kondisi Begal Tewas Tertabrak di Gunungputri Bogor: Tapi Dia Lebih Tega
Inan yang juga masih kerabat keluarga korban begal ini mengaku tak tahu pasti bagaimana tabrakan itu terjadi, namun luka yang dialami pelaku begal ini
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Reynaldi Andrian Pamungkas
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, GUNUNGPUTRI - Ketua RT lingkungan tempat tinggal korban J yang luka dibacok begal di Gunungputri, Kabupaten Bogor mengakui tak tega melihat kondisi pelaku begal yang kena karma tewas tertabrak mobil boks saat berupaya kabur.
Tapi di sisi lain, pelaku juga termasuk sadis telah mencuri sepeda motor di jalan disertai kekerasan dengan membacok salah satu warga dalam kejadian pembegalan pada Kamis (25/2/2024) dini hari tersebut.
"Sebenarnya kalau dibilang kasihan, kasihan udah begitu mah, manusiawi, udah kayak gitu mah gak tega. Tapi dia lebih tega, lebih sadis. Kata saya mah, udah gitu, ya Allah (tak tega). Tapi dibalikin lagi sama tingkah lakunya, mungkin sudah kekenyangan, sudah apesnya," kata Pak Inan, ketua RT tempat korban tinggal kepada TribunnewsBogor.com.
Hal yang membuat Pak RT tak tega melihat pelaku begal ini adalah kondisinya yang cukup mengenaskan pasca tertabrak.
Inan yang juga masih kerabat keluarga korban begal ini mengaku tak tahu pasti bagaimana tabrakan itu terjadi, namun luka yang dialami pelaku begal ini cukup parah di bagian pinggang.
"Saya lihat fotonya juga udah gak kuat, saya gak tahu luka pastinya, tapi itu darahnya sepinggang-pinggang," kata Inan.
Terpisah, Pak Mamin (48), salah satu warga di sekitar lokasi begal tertabrak tersebut di Jalan Raya Cikuda Wanaherang menceritakan bahwa warga menemukan dua orang terkapar di pinggir jalan pada Kamis (25/1/2024) dini hari itu.
Setelah ada warga lain yang mengejarnya dari belakang, warga sekitar lokasi tabrakan baru mengetahui bahwa mereka adalah pelaku begal.
"Ada dua orang (pelaku begal tertabrak), yang satu masih bisa duduk. Yang satu dibawa ke Polsek, yang satu dibawa ambulans. Celuritnya ada di situ tergeletak, sempet diamanin Pak RW, celurit panjang itu," kata Mamin.
Para pelaku ini diketahui sempat kabur sejauh 3 km dari lokasi awal pembegalan di Jalan Raya Cicadas sampai akhirnya tertabrak dan satu orang diantaranya tewas di tempat.
Mamin mengatakan bahwa di sepanjang Jalan Raya Cicadas dan ke Jalan Raya Cikuda Wanaherang memang dikenal rawan kejahatan.
Tidak hanya begal, toko-toko di sepanjang pinggir jalan juga rawan dibobol pencuri.
Baca juga: Penampakan Lokasi Begal yang Kena Karma di Gunungputri Bogor, Darahnya Ditaburi Pasir
"Jalur sini rawan, pokoknya jam-jam 24.00 WIB ke atas lah. Toko yang di sini juga pernah dua kali dibobol dari atas, jalur sini sepi kalau lewat jam 24.00 WIB mah," ungkap Mamin.
Pria Hanyut di Sungai Cikaniki Bogor Belum Ditemukan Hingga Hari ke-7, Operasi Pencarian Dihentikan |
![]() |
---|
Warga Perumahaan Terganggu Bau Saluran Air, Perusahaan Pembuang Limbah Umbar Janji |
![]() |
---|
Saluran Air di Perumahan Bogor Tercemar Limbah Pabrik, Setiap Hari Cium Bau |
![]() |
---|
Cerita Sopir Truk Tambang Bogor Pindah ke Cilegon Gara-gara Kebijakan KDM, Upah Habis di Ongkos |
![]() |
---|
Kondisi MBG di Pedesaan Bogor, Dapur Baru Saja Selesai Dibangun, Lahannya Malah Diklaim Perhutani |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.