Tampang Pendaki Cilik yang Hilang di Gunung Pangrango, Sumringah Saat Ditemukan, Tak Pakai Sepatu
Tampang pendaki cilik yang sempat hilang semalaman di Gunung Pangrango, mendaki tanpa alas kaki?
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- 13 pendaki yang sempat hilang di Gunung Pangrango ternyata ada yang masing berusia anak-anak.
Pendaki cilik itu masih berusia 12 tahun saat hilang semalaman di Gunung Pangrango.
Saat ditemukan oleh Tim SAR, bocah laki-laki itu tampak sumringah.
Namun ia juga terlihat tidak mengenakan alas kaki.
Bocah 12 tahun ini ikut rombongan melakukan pendakian ke Gunung Pangrango pada Sabtu (27/1/2024) sore.
Rombongan ini memulai pendakian dari Kulah Dua, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Salah satu pendaki diketahui masih berkomunikasi dengan anaknya hingga Minggu (28/1/2024) pukul 03.00 WIB.
Namun pada Minggu sore sekitar pukul 16.30 WIB, ia mengabarkan kalau dirinya tersesat.
Pendaki itu juga mengatakan kalau rombongan mereka terpecah menjadi dua kelompok.
Sang anak pun khawatir hingga akhirnya melaporkan kehilangan itu ke Sudin Damkar Ciawi, Kabupaten Bogor.
Berdasarkan data yang diterima TribunnewsBogor.com, pendaki ini ternyata berjumlah lebih dari 13 orang.
Mereka adalah :
- Bintang (46th)
- Dedi Saefullah (45th)
- Syarhroni (45th)
- Ian Mulyana (43th)
- Saripudin (45th)
- Asep (40th)
- Andi Rahman ( 21th)
- Helmi (45th)
- Farid (50th)
- Farhan (22th)
- Ateng Muhdi (56th)
- Akbar (12th)
- Yanuar (40th)
- Riza (12th)
- Dedi Supriadi (46th)
- Afrizal (50th)
Para pendaki itu pun akhirnya berhasil ditemukan Tim SAR pada Senin (29/1/2024) pagi.
Seluruh pendaki ditemukan di Blok Pasir Pogor, Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Survivor semua telah ditemukan," kata Humas Basarnas, Ramli Prasetio.
Mereka ditemukan dalam kondisi selamat.
"Dua orang terkilir," ungkapnya.
Dari video yang diterima TribunnewsBogor.com, terlihat ada dua anak kecil yang ikut dalam pendakian tersebut.
Satu pendaki cilik itu terlihat mengenakan mantel berwarna hitam, celana cokelat, dan topi hitam.
Ia juga tampak menggendong tas di punggungnya.
Bocah kecil itu pun berjalan menyusuri jalur evakuasi bersama petugas.
Pendaki cilik itu tampak tersenyum saat diajak berbincang.
Ia pun mengaku masih kuat untuk berjalan pulang.
Bocah laki-laki itu juga tampak tidak mengekan alas kaki saat berjalan.
Namun ia terlihat tidak kesakitan.
"Mantap bocil udah teruji nih," kata petugas yang merekam di sampingnya.
Sementara anak laki-laki itu hanya tersenyum sambil terus berjalan.
Saat istirahat di bale, ia pun terlihat istirahat sambil bersandar.
Bahkan ia sempat melambaikan tangan ke arah kamera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.