Cerita Anak Tukang Ojek Lulus Jadi Sarjana Kedokteran Unhan, Menhan Prabowo Bangga

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CITEUREUP - Seorang anak tukang ojek berhasil lulus menjadi salah satu lulusan Kedokteran di Universitas Pertahanan (Unhan) tahun 2024.

Dia adalah Vania Marisa yang merupakan mahasiswi asal Manokwari, Papua Barat, salah satu dari 75 mahasiswa kedokteran yang diwisuda di Unhan.

"Sejak kecil saya bermimpi ingin menjadi dokter," cerita Vania di acara wisuda Unhan 2024, Senin (12/2/2024).

Vania menceritakan bahwa biaya kuliah kedokteran yang tinggi sempat membuatnya hampir putus asa.

Sebab, kondisi perekonomian keluarganya menurut dia, akan cukup membebani jika harus membiayainya kuliah kedokteran.

"Saya tak mungkin membebani orang tua saya, papa saya bekerja sebagai tukang ojek dan memiliki tujuh orang anak," kata Vania.

Namun perjuangan Vania tak terhenti di situ, dia terus berupaya mencari informasi beasiswa bahkan dia sampai meminjam laptop kepala sekolah.

Sampai akhirnya Vania lolos seleksi dan mendapat beasiswa kedokteran Unhan.

"Biaya kuliah gratis, tempat tinggal di mess, makan, snack, vitamin, susu, bahkan laptop untuk perorangan," cerita Vania sambil terisak.

Selama menempuh kedokteran di Unhan, beberapa ujian dialami Vania, yakni Tuhan memanggil dua saudara tercinta Vania yakni adiknya di tahun kedua pendidikannya dan kakaknya pada November kemarin.

"Kakak saya sudah menyusun segala agenda dengan sempurna untuk merayakan wisuda dan keluarga datang semua. Namun tuhan berkehendak lain, rencana tersebut pun berubah total, dan kini pun bapak saya hanya bisa melihat wisuda secara online. Teruntuk keluarga kami semua yang ada di sini, maupun yang mengikuti secara online, kami menyayangi kalian semua," kata Vania.

Diketahui, Vania sendiri merupakan salah satu dari total 573 mahasiswa yang diwisuda di Unhan tahun 2024 ini yang terdiri dari program sarjana Kedokteran 75 orang, Magister 454 orang dan Doktoral 17 orang.

Terpisah Menhan Prabowo Subianto mengaku bangga dengan adanya tradisi program S1 di Unhan yang hanya menerima mahasiswa berdasarkan prestasi dan kemampuan.

Dia meminta agar tradisi ini terus dipertahankan sekeras-kerasnya.

"Saya bangga di Unhan yang masuk ada anaknya orang-orang yang mungkin tidak diduga bisa menghasilkan sarjana. Ada anaknya petani, pekerja pelabuhan, penjual bakso, pekerja di pasar, ini membanggakan hati saya, membesarkan hati saya," kata Prabowo Subianto.(*)