Kasus Kematian Dante Melebar ke KDRT, Tamara Tyasmara Pernah Polisikan Angger Dimas Gara-gara Ini

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kematian anak artis Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante (6) kini melebar ke persoalan lain.

Sementara pihak Polda Metro Jaya tengah fokus pada dugaan pembunuhan berencana terhadap Dante yang dilakukan Yudha Arfandi, isu lain soal masa lalu Tamara dan Angger justru mencuat.

Isu tersebut berkaitan dengan penyebab Tamara dan Angger Dimas bercerai.

Seperti diketahui, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas berpisah di tahun 2021.

Usai bercerai, Tamara Tyasmara memegang hak asuh anak semata wayangnya, Dante.

Setahun setelah resmi menjanda, Tamara pun menjalin hubungan dengan Yudha Arfandi.

Tak disangka, hubungan percintaan antara Tamara dan Arfandi pun berakhir miris.

Sebab di awal tahun 2024, Yudha Arfandi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan anak kandung Tamara, Dante.

Penetapan tersangka itu didasarkan pada bukti rekaman CCTV yang memperlihatkan Yudha Arfandi diduga menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali.

Akibat perbuatan Arfandi, Dante pun mengalami kesulitan bernapas hingga meninggal dunia di kolam renang kawasan Jakarta Timur pada 27 Januari 2024.

Usai jadi tersangka dan resmi ditahan, Yudha Arfandi dijerat pasal berlapis yakni Pasal 76 c juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Terkait kasus kematian Dante, penyidik Polda Metro Jaya pun telah beberapa kali memeriksa orang tua korban, Tamara dan Angger Dimas.

Penyidik bahkan telah memeriksa kondisi kejiwaan Tamara Tyasmara dan Angger Dimas.

Kini penyidik masih melakukan penyelidikan guna melanjutkan kasus kematian Dante ke tingkat pengadilan.

Konflik Tamara Tyasmara dan Angger Dimas

Sementara pihak kepolisian tengah berfokus pada kasus kematian Dante, sosok Tamara dan Angger Dimas belakangan jadi sorotan atas kasus lain.

Baru-baru ini muncul isu bahwa Tamara pernah melaporkan sang mantan suami, Angger Dimas ke polisi.

Perihal kabar tersebut, Kapolsek Metro Menteng Kompol Bayu Marfiando mengurai penjelasan.

Ternyata benar, Tamara Tyasmara sempat melaporkan Angger Dimas atas kasus dugaan KDRT.

Laporan tersebut dibuat Tamara setelah dua tahun bercerai dari Angger.

"Pada tanggal 23 November 2023 kemarin pelapor datang ke Polsek Menteng untuk membuat laporan terkait KDRT yang menimpanya. Untuk kejadiannya sendiri itu terjadi 2 tahun lalu, 2021," ungkap Kompol Bayu Marfiando dilansir TribunnewsBogor.com dari postingan Instagram lambeturah, Rabu (21/2/2024).

Mengurai laporan yang diajukan Tamara, polisi pun menceritakan kronologi dugaan KDRT tersebut.

"Lokasi kejadian di Kempinsky, untuk tempatnya KDRT itu infonya ada di dalam kamar. Saat kejadian itu ada pelapor, terlapor dan almarhum anaknya," imbuh Kompol Bayu Marfiando.

Atas kasus dugaan KDRT yang dilaporkan Tamara, polisi sudah memeriksa sang artis.

Namun hingga kini, Angger Dimas sebagai terlapor belum dimintai keterangan oleh polisi.

"Kita sudah meminta keterangan dari pihak Tamara dan saksi yang dua. Saksi yang dua ini saat kejadian tidak berada di lokasi. Terlapor belum diperiksa, sedang dalam proses. Kita akan memanggil pelapor. Apakah perkara ini akan dilanjut, atau ada restorative justice," pungkas Kompol Bayu Marfiando.

Postingan terkait laporan KDRT yang diajukan Tamara Tyasmara viral, Angger Dimas bereaksi.

Melalui laman Instagram-nya, Angger Dimas membagikan postingan netizen yang sesuai dengan isi hatinya.

Angger Dimas seolah ingin meminta publik agar terus mengawal kasus kematian Dante saja, dan jangan fokus dengan kasus lain.

"Fokus untuk menyelesaikan kasus ini yang belum sampai ujungnya jangan melebar ke mana-mana ya, inget kan motif sebenarnya belum keluar?" tulis akun racmannisaa dan dibagikan Angger Dimas.

Angger Dimas pun kini menggaungkan tagar #IStandWithDante agar kasus kematian putra tunggalnya bisa diusut tuntas.

"Honesty is the best policy (kejujuran adalah kebijaksanaan terbaik)," tulis Angger Dimas.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News