Astaga ! 392 Warga Kabupaten Bogor Terserang DBD Sejak Awal 2024, 4 Anak Meninggal Dunia

Pada periode Januari 2024 tercatat ada sebanyak 255 kasus DBD, sedangkan pada Februari 2024 tercatat sebanyak 137 kasus DBD.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Tribunnews.com/Naufal Fauzy
Ilustrasi pasien DBD 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ratusan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi pada awal tahun 2024.

Pada periode Januari 2024 tercatat ada sebanyak 255 kasus DBD, sedangkan pada Februari 2024 tercatat sebanyak 137 kasus DBD.

Kepala Bidang Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan bahwa angka kasus DBD ini mengalami kenaikan.

"Peningkatan kasus mulai akhir 2023 terutama bulan Desember sebanyak 278 kasus. Untuk Januari sampai Februari 2024 total 392 kasus," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (23/2/2024).

Adang Mulyana mengungkapkan, pihaknya juga mencatat adanya empat korban meninggal dunia akibat DBD.

Empat korban meninggal dunia ini didominasi oleh anak-anak, yakni tiga orang berusia di bawah 10 tahun dan satu orang berusia 13 tahun.

"Semua kasus meninggal sudah menjalani perawatan di rumah sakit," terangnya.

Ia memaparkan, penyebab meningkatnya kasus DBD ini dipengaruhi oleh faktor cuaca yang tak menentu atau pancaroba.

Selain itu, kata dia, masih adanya lingkungan yang kurang bersih dan banyaknya tempat perindukan nyamuk sehingga mengakibatkan nyamuk mudah dalam berkembang biak.

"Menyebabkan perindukan atau tempat bertelur nyamuk atau genangan air sangat banyak dan akhirnya menetas secara bersamaan," ungkapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved