Viral di Medsos

Kegigihan Siswi SMA Menuntut Ilmu Dipuji, Kuda Cokelat Sampai Kuat Menerjang Banjir

Perjuangan seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) untuk menuntut ilmu meski harus melewati rintangan, menuai pujian.

Penulis: yudistirawanne | Editor: Yudistira Wanne
Istimewa
Kolase siswi SMA gigih pergi ke sekolah dan delman yang menerobos banjir. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Perjuangan seorang siswi sekolah menengah atas (SMA) untuk menuntut ilmu meski harus melewati rintangan, menuai pujian.

Betapa tidak, siswi tersebut tetap bahagia meski keadaan kurang berpihak.

Ya, sisiwi tersebut tetap berangkat ke sekolah meski sebenarnya area rumahnya tengah terendam banjir.

Kisah perjuangan siswi menempuh banjir viral di media sosial TikTok bernama sccthane7.

Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit itu, ia terlihat sudah berseragam rapih.

Saat itu diketahui banjir merendam jalanan yang akan dilaluinya untuk berangkat sekolah.

Uniknya, ia nampak berangkat sekolah dengan menaiki delman.

Meski harus bergelantung di atap agar seragam tak basah, perempuan itu tampak bahagia.

Baca juga: Dibully Gara-gara Menolak Bolos Sekolah, Siswa Ini Kasih Jawaban Menyentuh Hati, Pembully Auto Malu

Seolah alam merestui, delman yang dinaikinya pun dengan santai gagah melintasi banjir.

"Bapa” said “jangan lupa senyum walaupun naik kretek ya neng “ Siapp paaa," tulisnya dilihat TribunnewsBogor.com, Selasa (27/2/2024).

Usut punya usut, peristiwa itu terjadi di menembus banjir yang melanda Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung.

Banjir Dayeuhkolot

Di balik bencana banjir bandang di Dayeuhkolot ternyata menyimpan kisah pilu dari para korbannya yang kehilangan harta bendanya.

Seperti korban banjir Dayeuhkolot bernama Yani Maryani (49) ini.

Yani Maryani adalah salah satu warga korban banjir bandang di Kampung Lamajang Peuntas.

Barang-barang berharga miliknya hanyut terbawa arus.

Barang berharganya itu berupa uang senilai Rp156 juta serta emas sebanyak 50 gram.

Kini, Yani Maryani hanya bisa pasrah ketika harta benda yang dikumpulkannya selama bertahun-tahun hilang diterjang banjir bandang.

Kamis lalu, banjir melanda kawasan rumahnya di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, akibat jebolnya tanggul Sungai Cigede.

Yani yang sehari-hari membuka warung kelontong menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri bagaiamana amukan Sungai Cigede tak mampu ditahan oleh tanggul.

Etalase, kulkas, barang dagang senilai puluhan juta rupiah seketika hilang terbawa arus, hanya dalam hitungan menit.

"Aduh saya pas kejadian udah gelap, bingung, udah pasrah aja, air gede banget kaya tsunami setinggi dada orang dewasa," ucapnya dikutip dari Tribun Jabar.

Tak hanya warung tempat dia mencari nafkah yang habis diterjang Sungai Cigede. Uang senilai Rp 156 juta serta emas sebanyak 50 gram juga ikut hanyut.

Ia mengaku, uang dan emas yang dimilikinya itu sudah dikumpulkannya sejak tahun 2000.

"Uang dan emas hilang, uang dapet ngumpulin dikit-dikit, kalau emas dari harga yang termurah sampai yang lumayan itu ada, gelang punya anak saya juga di situ," kata dia.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved