Gelagat Senior Sebelum Santri Tewas di Ponpes Kediri, Sempat Dititipi Uang, Blokir WA Kakak Korban

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok misterius santri senior Bintang Balqis Maulana di pondok pesantren Kediri membuat ibu korban penasaran.

Sebab, santri senior itulah yang nomor WhatsApp-nya terakhir digunakan Bintang untuk berkomunikasi dengan keluarga.

Namun setelah Bintang Balqis meninggal dunia, nomor WhatsApp itu justru memblokir nomor keluarga korban.

Sebelum tewas dianiaya 4 seniornya, Bintang sempat meminta pulang ke Banyuwangi.

Ia menghubungi ibunya, Suyanti, untuk segera dijemput.

Namun Suyanti meminta Bintang Balqis untuk bersabar hingga Ramadhan.

Tak lama kemudian, Suyanti mendapat kabar putranya meninggal dunia di Pondok Pesantren Al Hanifiyah, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Rupanya sebelum meninggal dunia, Bintang Balqis Maulana sempat mengeluh sakit pada ibunya.

Suyanti pun kemudian mengirim uang kepada Bintang.

Saat mengirim uang, Suyanti mengabari senior Bintang Balqis di ponpes.

Seniornya itu kerap disapa 'Kang'.

Suyanti kemudian mengirim pesan WhatsApp sambil mengirim bukti transfer sejumlah uang untuk Bintang membeli obat.

"Asssalamu'alaikum kang tolong kasih tau Bintang, ambil uangnya buat beli obat nggih terimakaih," tulis Suyanti.

"Uangnya udah diambil nak?," tanya Suyanti lagi.

Pesan itu dibalas oleh Bintang 15 menit kemudian.

"Belom..

Beli obat nya pakek uang nya kang kang dulu kemaren," tulis Bintang.

Lalu Suyanti pun mengingatkan Bintang untuk tetap semangat belajar.

Bahkan ia menjanjikan sepeda motor untuk sang anak.

"Ambil itu nak kan bisa

PINnya jgn lupa

Belajar, dzikir bnyakn sholat doain mm ma mbae..jaga diri jaga kesehatan,

Semangat belajar Krn lulus 1 th lagi motor menanti," tulis Suyanti.

Namun pesan itu hanya dibaca saja dan tak kunjung dibalas hingga akhirnya Bintang pulang ke rumah dalam kondisi meninggal dunia.

Suyanti mengatakan, komunikasi terakhirnya dengan Bintang itu ternyata melalui WhatsApp seniornya di ponpes.

Ia lalu melaporkan pemilik nomor WhatsApp tersebut ke polisi.

"Tolong yang atas nama ini, yang terakhir Bintang komunikasi diselidiki juga," jelas Suyanti.

Sebab Suyanti merasa ada yang janggal dengan pemilik nomor WhatsApp tersebut.

"Soalnya sebagian keluarga, kayak kakak-kakaknya almarhum Bintang ini diblokir. Ada apa ?," kata dia.

Bahkan Suyanti mengaku beberapa pesannya sering tidak direspon oleh senior putranya itu.