Viral di Medsos

Sosok Pelaku Bullying di Batam, Bangga Posting Miras, Kini Nangis Ungkap Pengakuan Dosa ke Polisi

Sosok pelaku bullying remaja putri di Batam disorot, bangga posting miras di media sosial, pelaku kini menangis depan polisi ungkap pengakuan dosa

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram
Sosok pelaku bullying remaja putri di Batam disorot, bangga posting miras di media sosial, pelaku kini menangis depan polisi ungkap pengakuan dosa 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus bullying kembali terjadi di tanah air hingga melukai seorang remaja putri.

Kali ini, kasus bullying yang jadi sorotan itu terjadi di Batam, Kepulauan Riau.

Video detik-detik perundungan yang dialami remaja putri berinisial E dan C itu pun viral di linimasa.

Bahkan anggota DPR RI Ahmad Sahroni turut memberikan atensi atas video bullying brutal tersebut.

Melalui laman media sosialnya, Ahmad Sahroni membagikan cuplikan video saat E dan C dihajar hingga menjerit kesakitan.

Dalam video terlihat korban mengenakan kaos hitam dan celana kuning terduduk lesu di depan ruko.

Sembari menangis, remaja tersebut meminta ampun kepada gerombolan ABG di depannya.

Tanpa aba-aba, gerombolan remaja putri tersebut langsung menendang dan memukuli E dan C secara bergantian.

Mereka juga mengucapkan kata-kata kasar sambil merokok dan tertawa.

Tangis korban semakin kencang tatkala wajahnya ditendang dengan kerasnya oleh ABG berinisial A.

Sementara terduga pelaku lainnya yakni berinisial T, S, A, dan L hanya tertawa bahkan berjoget depan kamera.

Kejadian tersebut terjadi di depan ruko kawasan Bengkong Sadai, Batam, Kepulauan Riau.

Polisi Buka Suara

Aksi perundungan dan penganiayaan yang dilakukan geng remaja putri di Batam itu rupanya telah diketahui pihak kepolisian.

Terlebih pihak korban sudah membuat laporan pengaduan.

Kapolsek Lubukbaja, Kompol Yudi Arvian mengatakan bahwa korban telah membuat laporan ke Polsek hari ini, Jumat (1/3/2024).

Saat ini, korban sedang menjalani visum.

"Masih dalam penyelidikan, sabar ya," kata Kompol Yudi Arvian, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Batam.

Viral video di Batam aksi bullying alias perundungan oleh sejumlah remaja putri kepada rekannya.
Viral video di Batam aksi bullying alias perundungan oleh sejumlah remaja putri kepada rekannya. (kolase Instagram)

Sosok Pelaku

Tak berselang lama setelah korban melapor ke polisi, sosok pelaku jadi bulan-bulanan di media sosial.

Publik menguliti sosok terduga pelaku yang kerap eksis memamerkan kenakalannya.

Seperti yang dibagikan akun Instagram @batamgengs, tampak akun terduga pelaku bullying berinisial A yang sempat membagikan momen saat hendak mengonsumsi minuman keras.

Tak sendirian, terduga pelaku lainnya yakni S juga melakukan hal yang sama.

"Malam yang panjang ya, mabok kita mabok malam ini, aduh enak," kata S dan teman-temannya di media sosial.

Dulu bangga memamerkan miras hingga aksi penganiayaannya, terduga pelaku kini bersikap lain.

Postingan terduga pelaku bullying di Batam yang kerap memamerkan aktivitasnya dalam meminum miras viral
Postingan terduga pelaku bullying di Batam yang kerap memamerkan aktivitasnya dalam meminum miras viral (kolase Instagram)

Setelah videonya bully remaja putri viral, terduga pelaku langsung menangis di depan orang tuanya.

Video saat terduga pelaku menangis kala diinterogasi keluarga pun viral.

Hingga pada hari ini, Jumat (1/3/2024), terduga pelaku akhirnya menyerahkan diri ke polisi.

Mengenakan kaos hitam, terduga pelaku bullying tersebut ditemani ibunya ke Polsek Lubukbaja Kota Batam.

Di depan penyidik, terduga pelaku perundungan pun mengurai pengakuan dosa.

ABG berusia 15 tahun itu mengakui perbuatan kejamnya membully sesama remaja.

Namun aksi tersebut diakui terduga pelaku, ia lakukan karena masa lalu pahit.

Diakui terduga pelaku, ia dulunya pernah menjadi korban bully hingga akhirnya berhenti sekolah.

Sosok pelaku bullying remaja putri di Batam disorot, bangga posting miras di media sosial, pelaku kini menangis depan polisi ungkap pengakuan dosa
Sosok pelaku bullying remaja putri di Batam disorot, bangga posting miras di media sosial, pelaku kini menangis depan polisi ungkap pengakuan dosa (kolase Instagram)

"Dulu sering izin tidak masuk sekolah karena sakit, dikatain penyakitan kayak gitu," pungkas terduga pelaku sambil menangis depan polisi.

Putus sekolah selama satu tahun, terduga pelaku pun bak ingin membalas dendam.

Caranya yaitu dengan merundung anak lain yang ia anggap lebih lemah.

Hingga kini, polisi masih mendalami motif perundungan tersebut.

Dari kelima terduga pelaku, baru satu orang yang menyerahkan diri.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved