Pembunuhan di Bukit Pelangi

Janji Manis Devara Saat Kampanye Caleg, Ternyata Sadis Suruh Pacar Bunuh Wanita di Bogor Usai Pemilu

Janji Manis Devara Saat Kampanye Caleg, Ternyata Sadis Suruh Pacar Bunuh Wanita di Bogor Usai Pemilu

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
TribunnewsBogor.com/Ist
Janji manis Devara caleg yang jadi otak pembunuhan di Bogor. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Caleg yang menjadi otak pembunuhan wanita di Bogor sempat mengumbar janji manis.

Devara Putri Prananda merupakan caleg dari Partai Garuda.

Devara Putri adalah caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 9, Kabupaten Majalengka, Sumedan dan Subang.

Devara Putri Prananda tercata sebagai warga Johar Baru, Jakarta Pusat.

Pada Pileg DPR RI 2024, Devara Putri Prananda memiliki janji manis dalam bidang kesehatan dan pendidikan.

Ia berjanji memperjuangan pendidikan gratis bagi warga tidak mampu.

"Saya akan mengusulkan program pendidikan gratis bagi masyarakat dari keluarga kurang mampu. Program ini akan memberikan kesempatan bagi anak-anak yang kurang mampu," kata Devara Putri Prananda dikutip dari web goodkind.

Atas janjinya tersebut, Devara meraup 226 suara.

Bukannya menjadi anggota DPR, Devara kini justru resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri.

Wanita berusia 24 tahun asal Cipinang Pulo, Jakarta Timur yang jasadnya ditemukan di Neglasari, Kota Banjar, Jawa Barat pada Minggu 25 Februari 2024.

Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan bahwa Devara ditetapkan sebagai tersangka karena memerintahkan pacarnya, Didot Alfiansyah untuk membunuh Indriana.

Didot tercatat sebagai warga Tebet, Jakarta Selatan.

Ia sudah 8 bulan pacaran dengan Devara.

Namun Didot juga pacaran dengan Indriana selama 7 bulan.

"Sudah cukup lama, DA sama DP sudah lama. DA pacaran juga dengan korban, DA berniat kembali pada DP namun DP menyampaikan apabila ingin kembali salah satu tidak boleh ada di muka bumi," kata Kombes Surawan.

Sampai pada 15 Februari 2024 atau sehari setelah Pemilu 2024, Didot Alfiansyah merencanakan pembunuhan Indriana bersama Devara dan Muhammad Reza Swastika warga Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Reza sendiri dijanjikan bayaran sebesar Rp 50 juta jika berhasil membunuh Indriana.

Pada 20 Februari 2024, Didot dan Reza mengesekusi Indriana di Bukit Pelangi, Bogor.

Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran
Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran (Kolase Tribun Bogor/ist)

"DA sebagai pengemudi kemudian MR. Dalam perjalanan malam DA pura-pura kencing karena korban duduku di jok depan, MR melakukan aksinya menggunakan ikat pinggang," kata Kombes Surawan.

Meski sebagai otak pelaku namun malam itu Devara tidak ikut.

Jasad Indriana kemudian dibawa ke Jakarta selama satu malam.

"Dibawa ke Cirebon, sampai Kuningan mogok ditowing sampai Banjar, di sana mobil ditaruh di bengkel," katanya.

Karena merasa khawatir aksinya ketahuan, Didot dan Reza kemudian mengeluarkan jasad wanita tersebut.

"Saat di bengkel mereka khawatir kemudian tengah malam ketika mobil di bengkel, jenazah dibuang dekat bengkel," kata Kombes Surawan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved