Pembunuhan di Bukit Pelangi

Kondisi Rumah Wanita Korban Pembunuhan di Bogor, Pakai Jam Rolex dan Tas LV, Tinggalnya Ngontrak

Indriana Dewi Eka Saputri (24) tinggal bersama kedua orangtuanya sebelum dibunuh sang kekasih di Bogor, Jawa Barat.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase Ist/Youtube, TribunJakarta, Facebook
Indriana Dewi Eka Saputri (24) tinggal bersama kedua orangtuanya sebelum dibunuh sang kekasih di Bogor, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Indriana Dewi Eka Saputri (24) tinggal bersama kedua orangtuanya sebelum dibunuh sang kekasih di Bogor, Jawa Barat.

Kehidupan Indriana dan orangtua ternyata biasa saja, meski dirinya memiliki sejumlah barang branded.

Saat dibunuh pacarnya, Didot Alfiansyah, Indriana memakai tas Louis Vuiton dan jam tangan merek Rolex.

Kedua barang berharga itu kemudian dijual oleh Didot dan Devara Putri Prananda.

Sementara itu, rupanya Indriana Dewi Eka Saputri tinggal di sebuah rumah kontrakan di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Korban tinggal di kontrakan gang sempit yang hanya bisa dilalui sepeda motor saja.

Indriana dibunuh sebagai syarat Didot Alfiansyah agar bisa kembali ke pelukan Devara Putri Prananda.

Wanita muda itu dibunuh di Gunung Geulis, Kabupaten Bogor, dan mayatnya dibuang di Banjar.

"Awalnya memang Didot ini sudah menjalin hubungan asmara dengan tersangka, pacaran juga dengan korban," kata Dirreskrimum Polda Jabar Kombes Surawan.

Karena Didot Alfiansyah ingin kembali padanya, Devara yang merupakan caleg DPR RI Dapil Jabar 9 ini memberikan syarat yang cukup berat.

"Devara ini menghendaki apabila memang Didot ingin kembali kepada dia, harus salah satu tidak ada di muka bumi. Artinya harus dihilangkan," jelas Surawan lagi.

Keduanya pun kemudian bekerjasama untuk merencanakan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka Saputri.

Menurut Kombes Surawan, Devara kemudian meminta Didot Alfiansyah mencari eksekutor.

"Kalau memang Didot tidak berani silakan mencari orang yang berani untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," kata dia.

Didot Alfiansyah pun kemudian berkomunikasi dengan Muhamad Reza sebagai eksekutor.

Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran
Sosok Devara Putri, Caleg DPR RI yang SIngkirkan Saingan Cinta Lewat Pembunuh Bayaran (Kolase Tribun Bogor/ist)

Surawan mengatakan, Muhamad Reza awalnya menolak jadi eksekutor pembunuhan.

"Tapi karena MR sendiri sedang terlilit utang, sehingga akhirnya menyanggupi untuk membunuh korban dengan awalnya imbalan Rp 50 juta," jelasnya.

Namun rupanya bayaran yang dijanjikan Didot dan Devara itu belum diberikan semuanya.

Pasangan kekasih itu masih berutang lebih dari setengahnya pada sang eksekutor.

"Sejauh ini yang diberikan Rp 15 juta uang tunai kemudian dibelikan HP seharga Rp 8 juta, jadi sekitar 23 juta yang diberikan oleh para pelaku," kata Kombes Surawan.

Surawan juga mengatakan, ketiga tersangka dikenakan pasal yang sama.

"Untuk perannya sama semua, jadi direncakan oleh mereka bertiga. Selain pembunuhan berencana," katanya.

Sebab pada peristiwa itu juga ada tindak pidana perampokan yang melibatkan korban meninggal dunia

Hal itu dikarenakan ketiga pelaku mengambil barang-barang milik korban.

"Karena ada barang-barang berharga korban yang sempat mereka ambil kemudian dijual, yaitu berupa tas LV dan jam tangan merek Rolex," ungkapnya.

Barang-barang branded milik Indriana Dewi itu dijual oleh pelaku dengan harga jauh di bawah aslinya.

Tas LV dan jam tangan Rolex yang biasanya dibandrol ratusan juta itu justru dijual tersangka hanya Rp 45 juta.

Surawan juga mengatakan, meski memiliki barang mewah namun korban bukan berasa dari keluarga mentereng.

Ia mengatakan kalau korban dan pelaku bekerja sebagai broker bersama tersangka Didot Alfiansyah.

Unit kontrakan tempat Indriana Dewi Eka Saputri tinggal bersama kedua orangtuanya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur Minggu (3/3/2024).
Unit kontrakan tempat Indriana Dewi Eka Saputri tinggal bersama kedua orangtuanya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur Minggu (3/3/2024). (Bima Putra/TribunJakarta.com)

"DA dan korban satu kerjaan. Korban itu kerja broker," katanya.

Korban dan orangtuanya tinggal di rumah kontrakan dalam gang sempit di Kelurahan Cipinang Besar Utara, Kecamatan Jatinegara, Kota Jakarta Timur.

Terlihat korban tinggal di rumah kontrakan bercat warna hijau.

Di depan rumahnya tampak tergantung jemuran yang disimpan di tali tinggi.

Kemudian di depan rumahnya merupakan jalan setapak yang mana langsung menuju tembok rumah milik warga lainnya.

Indiana Dewi dan orangtuanya mengontrak di rumah sepetak itu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved