Pembunuhan di Bukit Pelangi
Deret Kebaikan Indriana ke Pelaku Sebelum Dibunuh Caleg DPR di Bogor, Didot Bak Kacang Lupa Kulitnya
Kacang lupa kulitnya, Didot Alfiansyah merencanakan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka bersama kekasih pertamanya usai banyak dibantu oleh korban.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Korban pembunuhan sadis di Bogor, Indriana Dewi Eka Saputri (25) ternyata banyak melakukan kebaikan kepada pelaku, Didot Alfiansyah (24).
Bahkan berkat jasa Indriana, Didot Alfiansyah akhirnya bisa bekerja di kantor yang bonafit.
Hal tersebut diungkapkan Ketua RT 06/RW 14, Eko Sudiyanto di Jatinegara, Jakarta Timur, kepada TribunJakarta.com, Senin (4/3/2024).
Didot Alfiansyah dimasukan Indriana Dewi Eka ke kantor dan divisi yang sama dengan wanita 25 tersebut sekitar dua bulan lalu.
Menurut polisi, Indriana Dewi Eka bekerja sebagai broker di sebuah perusahaan kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Namun menurut keluarganya, Indriana Dewi Eka bekerja di bagian marketing.
Bak kacang lupa kulitnya, Didot Alfiansyah justru merencanakan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka bersama kekasih pertamanya yang merupakan caleg DPR RI, Devara Putri Prananda.
Selama lima bulan terakhir menjalin hubungan, Didot diketahui memanipulasi Indriana.
Indriana yang tak tahu pacarnya yakni Didot punya kekasih lain pun terus melakukan kebaikan ke Didot.
Bahkan korban sempat menyerahkan mobil yang baru dibeli kepada Didot.
Mobil Honda Brio milik Indriana yang biasa diparkir korban dekat unit kontrakannya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur itu diserahkan secara tiba-tiba tanpa alasan.
"Mobil diserahkan ke pacarnya. Katanya dipinjam pacarnya, tapi dikasih sama BPKB-nya," kata Eko Sudiyanto.
Hingga kini pun tidak diketahui pasti keberadaan unit mobil Honda Brio yang dibeli Indriana dari hasil kerja keras sebagai marketing pada satu perusahaan di Jakarta tersebut.
Diharapkan hasil penyidikan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jawa Barat lah yang nantinya dapat mengungkap kasus pembunuhan Indriana secara utuh.
Pasalnya berdasar hasil penyidikan sementara terdapat barang Indriana yang dijual pelaku, sehingga selain pasal pembunuhan mereka dijerat Pasal pencurian disertai kekerasan.
"Ada warga yang bilang sudah dijual, tapi saya enggak tahu pasti. Pokoknya itu mobil belum lama dibeli, sekitar tahun 2022 dibeli. Biasa diparkir dekat kantor kelurahan," ujar Eko.

Kronologi pembunuhan
Indriana Dewi Eka tewas di bunuh di Bukit Pelangi Bogor, pada 20 Februari 2024 lalu.
Ia dibunuh oleh Muhammad Reza Swastika atas perintah Didot dan Devara Putri Prananda yang juga merupakan seorang Caleg DPR RI dari Partai Garuda dapil Jawa Barat IX.
Awal mula pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh cemburu buta dan cinta segita.
Devara Putri Prananda mengetahui hubungan asmara Didot Alfiansyah dengan Indriana Dewi Eka.
Karena cemburut buta, Devara lalu meminta Didot Alfiansyah menghabisi nyawa korban.
Baca juga: Terungkap Pengirim Paket Misterius ke Rumah Wanita yang Dibunuh di Bogor, Caleg DPR Atur Siasat Keji
Hal ini kemudian dituruti oleh pelaku Didot Alfiansyah.
Keduanya lalu meminta bantuan Muhammad Reza untuk menghabisi nyawa korban dengan iming-iming imbalan Rp50 juta.
Saat peristiwa terjadi, korban diajak jalan-jalan oleh pelaku Didot dan Reza menggunakan mobil sewaan.
Kedua pelaku mengajak korban pergi bersama ke kawasan Sentul, Bogor.
Hingga setibanya disana, Reza menjerat Indriana dengan ikat pinggang hingga korban tak bernafas.
Jasad korban lalu dibuang ke jurang di belakang Tugu Gajah Kota Banjar dengan ditutup menggunakan selimut, pada Jumat (23/2/2024).
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Didot Alfiansyah Keterima Kerja Berkat Jasa Indriana Dewi Eka, Tapi Malah Turuti Pacar Bunuh Korban
Video Caleg Girang Usai Pembunuhan Wanita di Bogor, Pacar Joget Sambil Nyetir, Korban di Belakang |
![]() |
---|
Bukan Orang Kaya, Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Buruh Cuci Baju, Jadi Caleg DPR Cuma Modal KTP |
![]() |
---|
Sesumbar Bakal Ciptakan Lapangan Kerja, Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Pengangguran, Pantas Gagal |
![]() |
---|
Bukan ke Puncak, Ibu Dikabari kalau Indriana Sedang Liburan ke Bali, Padahal Sudah Dieksekusi |
![]() |
---|
Kehidupan Miris Pembunuh Indriana, Jadi Caleg Cuma Modal KTP, Jadi Buruh Cuci Demi Bisa Makan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.