Ngaku Menyesal, Tabiat Caleg Pembunuh Wanita di Bogor Dibongkar Polisi: Seperti Tak Terjadi Apa-apa

Di depan awak media, Devara Putri Prananda mengaku menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka Saputri.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: widi bogor
Kolase
Di depan awak media, Devara Putri Prananda mengaku menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka Saputri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Di depan awak media, Devara Putri Prananda mengaku menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka Saputri.

Namun rupanya tabiat asli Devara Putri di belakang kamera dibongkar oleh polisi.

Penyidik menyebut kalau Devara Putri Prananda saat pemeriksaan terlihat tidak menyesal.

Devara bahkan terlihat santai seperti tidak terjadi apa-apa.

Padahal caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 9 dari Partai Garuda itu telah menghilangkan nyawa Indriana.

Indriana Dewi tewas dibunuh kekasihnya, Didot Alfiansyah di Gunung Geulis, Bogor.

Didot membunuh Indriana atas permintaan Devara Putri.

"Penyampaiannya jangan sampai ini (Indriana) masih ada di muka bumi, DP terus merayu DA agar dia menghilangkan nyawa korban," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.

Kemudian ia pun mengajak temannya, Muhamad Reza untuk mengeksekusi Indriana Dewi Eka Saputri.

Leher Indriana dijerat oleh Reza menggunakan ikat pinggang, pada 20 Februari 2024.

Saat itu, Indriana, Didot dan Reza sedang bersama usai ngopi di Puncak.

Jasad Indriana Dewi kemudian dibawa ke Jakarta lalu ke Cirebon.

Akhirnya karena jasadnya sudah mulai mengeluarkan bau, ketiganya lalu membuang di wilayah Banjar.

Setelah itu, Devara sempat berpura-pura mengaku sebagai korban.

Hal itu dilakukan untuk mengelabui orangtua Indriana agar tak curiga.

"Tersangka DP pura-pura sebagai korban, selalu menghubungi orangtua korban seolah-olah sebagai korban mengabarkan bahwa dia baik-baik saja," jelas Surawan.

Bahkan Devara Putri juga sampai datang ke rumah korban dan berpura-pura sebagai driver ojol.

Ia mengirim makanan ke rumah orangtua Indriana lalu mengirim pesan melalui hp korban.

Pesan itu berisi permintaan korban agar ibunya memakan sate yang dikirimkan.

"Setelah petugas dateng ke rumah ortunya baru mengetahui putrinya sudah meninggal dunia," kata Surawan lagi.

Di hadapan awak media, Devara Putri mengaku menyesal telah menghabisi korban.

Terungkap Pekerjaan Otak Pembunuhan Sebelum Jadi Caleg, Bukan Orang Kaya
Terungkap Pekerjaan Otak Pembunuhan Sebelum Jadi Caleg, Bukan Orang Kaya (Ist)

"Saya menyesal pak, saya minta maaf untuk korban dan keluarga korban," kata dia sambil menutup wajahnya dengan tisue.

Namun rupanya hal itu berbeda dengan penjelasan polisi.

Sebab menurut Kombes Surawan, Devara Putri terlihat santai.

Ia bahkan tidak menunjukkan sikap seperti telah menghabisi nyawa orang.

"Santai seperti tidak terjadi apa-apa," ungkap Surawan.

Bahkan polisi juga akan melakukan pemeriksaan jiwa.

"Nanti akan kita lakukan pemeriksaan psikiater apakah mereka mengalami gangguan jiwa atau tidak," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved