Pantas Ingin Indriana Lenyap dari Muka Bumi, Caleg Devara Kalah Saing, Cuma Jualan Nasi Kuning
Terkuak alasan caleg DPR RI Devara Putri Prananda ngotot ingin Indriana Dewi Eka Saputri lenyap dari muka bumi.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terkuak alasan caleg DPR RI Devara Putri Prananda ngotot ingin Indriana Dewi Eka Saputri lenyap dari muka bumi.
Rupanya Devara ingin Indriana lenyap karena kalah saing dengan korban.
Indriana Dewi diketahui sudah berpacaran 7 bulan dengan Didot Alfiansyah.
Rupanya Didot juga berpacaran dengan Devara Putri Prananda.
Devara merupakan caleg DPR RI Dapil Jabar 9 dari Partai Garuda.
Didot pun akhirnya lebih memilih Devara di bandingkan Indriana.
Namun Devara Putri memberikan syarat jika ingin kembali kepadanya.
Syaratnya, Didot Alfiansyah harus membunuh Indriana Dewi.
Indriana lalu dibunuh oleh Muhamad Reza, atas perintah Didot dan Devara di Gunung Geulis, Bogor.
Alasan Didot mau menghabisi Indriana yang merupakan pacarnya itu yakni karena bucin pada Devara.
"Alasannya karena dia masih merasa sayang dengan DP sehingga permintaan DP dipenuhi," kata Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan.
Surawan juga mengatakan kalau Didot awalnya tidak mau melakukannya.
Namun Devara Putri terus menerus memaksa Didot Alfiansyah untuk menghilangkan nyawa Indriana.
"Emang karena sayang, jadi dipaksa terus menerus akhirnya bersedia," jelasnya.
Setelah Didot bersedia, keduanya lalu mencari orang untuk mengeksekusi Indriana.
"Kalau tidak berani harus mencari orang yang berani melakukan pembunuhan terhadap korban," katanya.
Akhirnya Didot mengajak Muhamad Reza yang kemudian berperan sebagai eksekutor.
Reza dijanjikan bayaran Rp 50 juta oleh kedua korban.
Karena sedang terlilit utang, ia pun akhirnya menyanggupi ajakan tersebut.
Sementara itu Devara Putri ngotot ingin Indriana lenyap karena cemburu.
Devara sepertinya tak rela jika Didot Alfiansyah hanya memutuskan hubungan dengan Indriana saja.
Apalagi Indriana merupakan wanita mandiri yang sudah mapan secara finansial.

Indriana Dewi diketahui bekerja sebagai broker di sebuah perusahaan tempat Didot bekerja.
Indriana Dewi Eka Saputri bahkan memiliki barang-barang branded.
Korban memiliki jam tangan Rolex dan tas Louis Vuitton yang dijual pelaku seharga Rp 54 juta.
Indriana juga disebutkan memiliki mobil Honda Brio, dan tabungan Rp 40 juta.
Sementara Devara Putri bukan wanita kantoran.
Meski seorang caleg, Devara ternyata tidak memiliki pekerjaan tetap.
Ia hanya membantu orangtuanya berjualan nasi kuning.
"Jadi status DP juga bisa dibilang bukan orang berada, sehari-hari bekerja membantu menjual nasi kuning di orangtuanya," kata Kombes Surawan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.