Terkuak Rengekan Caleg saat Diduakan Pacar, Pembuktian Cinta Didot ke Devara Putri Berujung Maut

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Devara Putri Prananda rupanya sempat merengek kepada kekasihnya Didot Alfiansyah saat tahu diduakan oleh sang pacar.

Didot diketahui menjalin cinta segitiga dengan tersangka Devara Putri Prananda dan juga korban Indriana Dewi (24).

Saat kedok playboy Didot terbongkar oleh Devara Putri Prananda, pria yang juga asal Jakarta itu tak bisa berbuat banyak.

Terlebih, Devara Putri Prananda merupakan seorang Caleg DPR RI yang bertarung di Dapil IX Jawa Barat di Pemilu 2024 lalu.

Didot Alfiansyah pun akhirnya memilih Devara Putri Prananda dibandingkan Indriana Dewi.

"Pembunuhan ini murni cinta segitiga, tidak ada unsur bisnis tidak ada unsur apapun," Kata Direskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Surawan disela rekonstruksi dihalaman Polsek Bakanmadang, Kabupaten Bogor, Kamis (37/3/2024).

Rupanya, pilihan Didot kepada Devara tak membuat sang Caleg DPR Ri itu merasa puas.

Ia pun terus merengek kepada kekasihnya Didot untuk melenyapkan korban.

Didot Alfiansyah yang mengaku sangat mencintai Devara Putri Prananda pun membuktikan cintanya.

Terlebih, Devara Putri Prananda terus merengek kepadanya untuk menunjukan keseriusannya cintanya.

Namun, bukan sekedar memutuskan hubungan dengan korban Indrianan Dewi, tersangka Devara Putri Prananda juga meminta sang pacar melenyapkan korban.

"Karena awalnya yang merengek supaya korban dihilangkan kan tersangka perempuan (Devara Putri,red ) ini," kata Kombes Pol Surawan menegaskan.

Ada sekitar 24 adegan yang diperagakan tiga orang tersangka yakni Devara Putri Prananda, Didot Alfiansyah dan Muhamad Reza (pembunuh bayaran) dalam rekonstruksi yang berlangsung dihalaman Polsek Babakanmadang hingga kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor.

"Rekontruksi di tujuh TKP, dari mulai tempat kos Devara, bengkel menjemput Reza, kemudian juga apartemen sampai dengan korban dieksekusi di Bukit Pelangi, seluruhnya ada 24 adegan hari ini," terangg Kombes Pol Surawan, Kamis (7/3/2024).

Menurnya, perencanaan pembunuhan dilakukan di Jakarta tepatnya di kosan Devara Putri Prananda.

Sebab, kata dia, baik korban maupun ketiga kersangka semuanya merupakan warga Jakarta.

"Untuk eksekusi di Bogor kemudian setelah dieksekusi korban dibawa kembali ke Jakarta setelah itu mereka membuang ke daerah (Kota) Banjar," ungkapnya.

Menurutnya dipilihnya bukit pelangi sebagai tempat eksekusi, sebab tempat tersebut dirasa aman dan jauh dari kawasan pemukiman penduduk.

"Menang direncanakan sudah mau dibunuh, karena mereka mencari tempat yang aman, menghindari cctv, menghindari keramaian sehingga mereka bisa menjalankan aksinya dengan aman," sambungnya.

Pinjam Atribut Ojol

Devara Putri Prananda rupanya sempat meminjam atribut ojol usai menghabisi nyawa Indriana Dewi.

Hal itu ia lakukan untuk melakukan penyamaran ke keluarga korban dengan berpura-pura sebagai kurir makanan.

Devara sempat mendatangi rumah kontrakan korban yang dihuni oleh ayah dan ibu Indriana Dewi.

Saat itu, ia mengirimkan sate kepada orangtua korban.

Direskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengatakan, saat mengantarkan makanan tersebut pelaku hanya menggunakan atribut helm dari salah satu ecommerce.

"Helm pinjam ke teman Didot," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Kamis (7/3/2024).

Selain itu, kendaraan roda dua yang digunakan oleh Devara Putri Prananda pun bukanlah motor miliknya.

Devara Putri Prananda rela mencari pinjaman motor kepada orang lain demi melancarkan aksinya tersebut.

"Motor pinjam ke teman Devara," terangnya.

Saat ini, ketiganya tercancam hukuman mati akibat perbuatannya,

"Untuk tersangka kita kenakan 40 KUHP, ancaman maksimal hukuman mati, di samping itu kita terapkan pasal 365 ayat 4 tentang pencurian dan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," tandasnya.