Pembunuhan di Bukit Pelangi

Bukan Orang Kaya, Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Buruh Cuci Baju, Jadi Caleg DPR Cuma Modal KTP

Jadi caleg DPR RI, pelaku pembunuhan wanita di Bogor ternyata punya kehidupan yang miris.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase
Caleg Devara Putri Prananda sempat sesumbar akan menciptakan lapangan pekerjaan jika terpilih jadi Anggota DPR RI. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Caleg pelaku pembunuhan wanita di Bogor ternyata punya kehidupan yang miris.

Maju jadi Caleg DPR RI Dapil Jawa Barat 9 dari Partai Garuda, Devara Putri Prananda nyatanya bukan orang berada.

Devara sehari-hari hanya tinggal bersama ibunya, karena sang ayah sudah meninggal dunia.

Ibunya berjualan nasi kuning untuk menghidupi kebutuhan sehari-hari.

Devara Putri yang merupakan pengangguran itu juga kerap membantu sang ibu.

Ia bahkan sehari-hari mencuci baju orang lain demi bisa makan.

Devara Putri merupakan otak di balik pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri.

Devara sudah menjalin cinta selama bertahun-tahun dengan Didot Alfiansyah.

Namun Didot sudah berulang kali selingkuh, termasuk dengan Indriana.

Hal itu kemudian membuat Indriana meminta Didot untuk menghilangkan nyawa Indriana Dewi.

Indriana dibunuh oleh Didot Alfiansyah, Devara, dan seorang eksekutor bernama Muhammad Reza.

Indriana Dewi dihabisi di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor, pada 22 Februari 2024.

Jasadnya kemudian dibuang di kawasan Banjar.

Jadi otak pembunuhan, Devara Putri sempat dikira berasal dari keluarga mentereng.

Hal itu karena Devara maju sebagai caleg DPR RI.

Namun faktanya, Devara Putri Prananda memiliki kehidupan yang miris.

Hal itu diungkap oleh tantenya, inisial R.

"Dia enggak punya ayah dan enggak kerja," kata R.

Sehari-harinya, Devara hanya membantu ibunya jual nasi kuning dan mencuci baju sang tante.

Dari hasil mencuci baju tantenya itu, ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

R pun mengaku kaget saat tahu Devara mencalonkan diri sebagai caleg.

Di depan awak media, Devara Putri Prananda mengaku menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka Saputri.
Di depan awak media, Devara Putri Prananda mengaku menyesal telah membunuh Indriana Dewi Eka Saputri. (Kolase)

"Aku sumpah syok. Caleg dari mana, duit dari mana," kata dia.

Soal namanya yang ada di surat suara, R mengatakan kalau Devara pun tak tahu menau.

Menurut dia, Devara pernah bercerita kalau data pribadinya pernah diminta oleh seseorang.

"Datanya diminta sama temannya, aku gak tahu temannya siapa," jelas R.

Kemudian Devara pun sempat kaget saat namanya ada di daftar caleg tersebut.

"Tiba-tiba namanya ada di partai itu, dia gak tahu sama sekali," ungkapnya.

Sebab menurut dia, Devara sehari-harinya bersama dengan dia.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Jabar, Kombes Surawan juga membenarkan kalau Devara bukan berasal dari keluarga berada.

"Bukan dari keluarga berada, sehari-harinya membantu orangtua jualan nasi kuning," pungkas Surawan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved