Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Mengintip Keunikan Masjid Jami Al Munawaroh Sentul Bogor, Bebas Pintu dan Dinding

Gaya arsitektur dari Masjid Jami Al Munawaroh sangat berbeda dari masjid pada umumnya

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
Masjid Jami Al Munawaroh, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (12/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BABAKANMADANG - Masjid Jami Al Munawaroh menjadi salah satu masjid yang wajib dikunjungi oleh pecinta wisata religi.

Pasalnya, masjid yang berada di kawasan Sentul, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor memiliki bangunan yang cukup menarik.

Gaya arsitektur dari Masjid Jami Al Munawaroh sangat berbeda dari masjid pada umumnya.

Bangunan Masjid Jami Al Munawaroh ini tidak memiliki tembok dinding yang menutupi keliling masjid.

Baca juga: Tarawih Keliling Perdana, Bima Arya Sambangi Masjid Baiturrahman, Serahkan Bantuan Hibah Rp25 Juta

Bagian atap Masjid Jami Al Munawaroh ini ditopang oleh sejumlah tiang atau pilar agar tetap berdiri kokoh.

Selain itu, Masjid Jami Al Munawaroh ini tidak memiliki daun pintu untuk akses keluar ataupun masuk.

Sehingga jamaah bisa melihat secara langsung ke area pelataran masjid dan pemandangan di sekeliling.

Masjid Jami Al Munawaroh, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (12/3/2024).
Masjid Jami Al Munawaroh, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Selasa (12/3/2024). (TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani)

Dengan tidak adanya penghalang apapun membuat sirkulasi udara di masjid tersebut sangat baik di tambah berada di area dataran tinggi Gunung Pancar.

Tanpa menggunakan kipas angin maupun AC, para jamaah dipastikan tidak akan merasakan kegerahan.

Kemudian bagian kubah dari Masjid Jami Al Munawaroh juga berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya.

Baca juga: Salat Tarawih Pertama di Masjid Baitul Faidzin, Pj Bupati Bogor Beri Pesan Persatuan Kepada Jamaah

Masjid Jami Al Munawaroh ini memiliki bentuk kubah menyerupai bunga yang sedang mekar.

Konstruksi bangun Masjid Jami Al Munawaroh ini terdiri dari tiga lantai, untuk lantai dasar atau basement digunakan sebagai tempat wudhu dan toilet.

Sedangkan dua lantai di atasnya digunakan sarana ibadah yang bisa menampung 600 lebih jamaah.

"Kalau untuk arsitektur saya kurang paham itu orang yayasan yang tahu, tapi kalau bangunan ini mulai dibangun tahun 2012 selesainya 2014 akhir," ujar pengurus DKM Masjid Jami Al Munawaroh, Rosyid, Selasa (12/3/2024).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved