Santriwati Ini Lakukan Hal Tak Terduga Saat Warga Tarawih, Dipicu Malu Hamil di Luar Nikah

ASN nekat melakukan proses lahiran anaknya secara mandiri saat warga sedang tarawih kemudian membuang anaknya di teras salah satu rumah warga

Editor: Naufal Fauzy
Kompas.com
(foto ilustrasi) Seorang santriwati nekat melakukan prosesi lahiran saat warga tarawih kemudian langsung membuang bayinya di teras salah satu rumah warga. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (18/3/2024) malam. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang santriwati berinisial ASN (19) melakukan hal yang tak terduga sampai menghebohkan warga kampung dan pondok pesantren tempat dia menimba ilmu di Dusun Templek, Desa Gadungan, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri.

ASN nekat melakukan proses lahiran anaknya secara mandiri saat warga sedang tarawih kemudian membuang anaknya di teras salah satu rumah warga.

Warga yang baru pulang tarawih pada Minggu (17/3/2024) malam dikejutkan dengan sosok bayi tersebut.

Bayi tersebut pertama kali ditemukan oleh Supiatun (56).

Temuan bayi dengan tali pusar yang belum terpotong sempurna itu dilaporkan ke perangkat desa dan juga bidan.

Sang bayi yang masih hidup itu kemudian dilarikan ke RS Bhayangkara Kota Kediri untuk mendapat perawatan.

Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan ASN (19), seorang santriwati yang tinggal di sebuah pondok pesantren di dekat lokasi penemuan bayi.

Dalam interogasi awal, perempuan asal Sumatera itu telah mengakui bahwa dirinya yang membuang bayi sekaligus sebagai ibu dari bayi tersebut.

ASN kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan setelah melahirkan.

Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama mengatakan ASN seorang diri saat melakukan persalinan.

Karena malu belum menikah, ASN pun membuang bayinya ke teras rumah warga pada Minggu (17/3/2024).

"Motifnya karena terduga pelaku ini malu dan takut ketahuan telah memiliki bayi. Akhirnya nekat membuang bayi tersebut di rumah warga yang tidak jauh dari pondoknya," paparnya, Rabu (20/3/2024).

AKP Fauzy Pratama menambahkan ayah dari bayi belum terungkap lantaran kondisi ASN masih dirawat di rumah sakit.

Selama di pondok, ASN menyembunyikan kehamilannya dan sampai melahirkan, tidak ada orang yang mengetahui.

"Kalau dari keterangan terduga pelaku memang tidak ada yang tahu soal kehamilannya apalagi sampai melahirkan. Jadi pindah ke sini (Kediri) sudah dalam kondisi hamil," tuturnya.

Sementara itu Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto memastikan bayi mendapat perawatan yang memadai.

"Alhamdulillah kondisi bayi sangat baik. Terus membaik apalagi sudah ditangani dengan tepat di sini (RS Bhayangkara). Informasi yang didapat juga berat badannya naik, sekarang jadi 2,7 kilogram," jelasnya.

Kata dia, untuk perkembangan masih dalam penyelidikan dan didalami oleh Satreskrim Polres Kediri.

"Nanti akan kami informasikan apabila sudah ada perkembangan lebih lanjut," ungkap dia.

Sementara itu pimpinan pondok pesantren, Mustofa mengatakan bahwa ASN baru masuk ke pondoknya sekitar 2,5 bulan lalu.

Ternyata saat masuk ponpes, ASN dalam kondisi hamil. Tapi tidak ada yang mengetahuinya.

"Alhamdulillah ibu dari bayi sudah ditemukan dan mau mengakui perbuatannya. Anak (ibu bayi) berasal dari Sumatera yang mondok di Jawa Tengah. Baru bermukim di rumah saya sekitar 2,5 bulan. Sama sekali tidak mengira dan menduga anak tersebut melahirkan seorang bayi dan setelah lahir dibuang," katanya.

Mustofa menjelaskan AS melahirkan saat seisi ponpes sedang menjalankan salat tarawih.

Bayi tersebut dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang ke teras rumah warga.

Menurut Mustofa, kasus ini mencoreng nama baik ponpes serta nama baiknya sebagai tokoh agama.

"Saya turut menerima imbasnya. Ini ujian saya sekeluarga di bulan suci Ramadhan, semoga saya sekeluarga diangkat derajatnya. Mengapa saya jelaskan ini supaya tidak menimbulkan fitnah. Semoga saya diberi sabar dan tabah untuk ngurus santri lainnya," ungkapnya.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Malu Hamil di Luar Nikah, Santriwati di Kediri Buang Bayi yang Baru Dilahirkan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved