Objek Wisata di Puncak Bogor Semakin Banyak, Jalan Alternatif Diharapkan Segera Diperlebar

Jalan Alternatif Puncak Bogor direncanakan Akan diperlebar untuk Mengantisipasi Kepadatan Lalu Lintas

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Wahyu Topami

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, MEGAMENDUNG - Camat Megamendung, Ridwan mengusulkan Pelebaran Jalan Alternatif Puncak Bogor dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang).

Ridwan menjelaskan, pelebaran jalan alternatif itu sebagai salah satu solusi mengatasi kemacetan disaat objek wisata di wilayahnya tersu bertambah.

"Rencana tersebut telah diajukan dalam musrembang pada tahun 2024," ujarnya pada TribunnewsBogor.com, Senin (25/3/2024).

Kendala utama adalah peningkatan jumlah wisatawan yang seringkali menyebabkan kemacetan parah di jalan tersebut, merugikan masyarakat sekitar.

"Dengan bertambahnya objek wisata di Megamendung, padatnya lalu lintas jalan yang sudah ada menjadi masalah yang merugikan masyarakat," jelasnya.

Saat ini, lebar jalan alternatif Puncak Bogor hanya sekitar 3,5 meter, jauh di bawah standar lebar jalan kabupaten yang seharusnya lebih dari itu.

"Standar lebar jalan kabupaten adalah 5,5 meter, sedangkan jalan ini hanya 3,5 meter. Oleh karena itu, pelebaran jalan menjadi prioritas," tambahnya.

Salah satu rute alternatif yang diusulkan untuk pelebaran adalah Cikopo Selatan, yang sering digunakan oleh wisatawan yang datang dari simpang Pasir Muncang yang berdekatan dengan Simpang Gadog.

"Usulan kita mencakup wilayah Kecamatan Megamendung, seperti jalan Bendungan Sukabirus dan jalan Cikopo Selatan, Gadog-Cisarua. Semoga bisa menghubungkan 3 Kecamatan, yaitu Ciawi, Megamendung, dan Cisarua," tutupnya.