Video Polisi Diserang Pakai Golok Saat Sedang Sahur Viral, Pelaku Dendam Karena Pernah Ditangkap

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Detik-detik menegangkan seorang anggota Polisi diserang menggunakan senjata tajam golok viral di media sosial, Selasa (26/3/2024).

Video viral tersebut terlihat merupakan video hasil dari kamera pemantau CCTV.

Dalam narasi yang beredar disebutkan, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.

Pria yang hendak diserang pria bersenjata ini diketahui merupakan anggota Polisi.

Dia saat kejadian sedang duduk menyantap sahur bersama beberapa rekannya mengelilingi sebuah meja.

Dalam video terlihat ketika mereka sedang santai menyantap makanan, tiba-tiba datang pria mengenakan masker dan topi ungu sambil membawa senjata tajam jenis golok panjang.

Sontak anggota Polisi yang dituju oleh si pria bergolok ini langsung berdiri sambil mengambil pistol di sakunya.

Sementara yang lainnya langsung bubar menjauh.

Lalu anggota Polisi yang memegang pistol ini langsung mengarahkan pistolnya kepada pelaku.

Terlihat pelaku yang hendak mendekat untuk membacok Polisi ini langsung menghentikan langkahnya.

Apalagi setelah dikeluarkan tembakan peringatan ke udara.

Sampai akhirnya pria bersenjata tajam ini mengurungkan niatnya kemudian diamankan Polisi.

Dikutip dari laman Kompas.com, pria bersenjata golok yang hendak menyerang Polisi ini berinisial FL (37).

Dia kemudian ditangkap polisi karena tindakannya yang mencoba menyerang anggota polisi menggunakan golok tersebut.

Kapolres Inhil AKBP Budi Setiawan mengatakan, pelaku hendak menyerang anggota polisi bernama Brigadir Oki Bambiantoro, anggota Satresnarkoba Polres Inhil.

"Pelaku datang menemui anggota kami yang sedang duduk di warung makan. Pelaku membawa sebilah golok dan hendak menyerang anggota tersebut," kata AKBP Budi Setiawan, Selasa (26/3/2023).

Penyerangan pria tersebut, sambung dia, terjadi di depan warung makan di Jalan Telaga Biru, Kecamatan Tembilahan, Kabupaten Inhil pada Minggu (24/3/2024).

Namun aksi pelaku dapat digagalkan oleh Brigadir Oki dengan melepaskan dua kali tembakan peringatan.

Brigadir Oki saat itu sempat mengancam akan menembak bila pelaku tetap menyerang.

"Anggota kami memberikan peringatan dua kali, sehingga pelaku dapat diamankan," kata Budi.

Usut punya usut, rupanya pelaku memiliki dendam terhadap Brigadir Oki.

Sebelumnya, pelaku ditangkap karena kasus narkoba.

"Pelaku pernah ditangkap, tapi waktu itu tidak ada ditemukan barang bukti. Jadi, pelaku direhabilitasi. Ternyata, pelaku ini merasa dendam kepada anggota kami dan mencoba menyerang pakai golok," jelas Budi.