Nasib Warga yang Nekat Tegur Kelompok Bangunkan Sahur di Depok, Tak Pindah Rumah, Pilih Minta Maaf

Nasib Penghuni Kontrakan yang Nekat Tegur Kelompok Bangunkan Sahur di Depok, Tak Pindah, Kini Minta Maaf

|
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: widi bogor
Tribun Depok
Nasib Warga yang Nekat Tegur Kelompok Bangunkan Sahur di Depok 

"Kurniawan dimohon untuk saling menghargai serta menghormati antar sesama warga, dengan adanya kesepakatan dalam musyawarah tersebut maka permasalahan dinyatakan selesai," kata Iptu Made Budi.

Saat berdebat, Kurniawan tampak dihardik puluhan warga.

Ia bahkan diminta pindah rumah jika merasa terganggu dengan aktivitas bangunkan sahur keliling.

"Kalau lu baik-baik, lu pindah. Kontrakan banyak, kalau lu gak mampu gua yang bayar," kata seorang bapak-bapak bertubuh tambun dalam video.

Akun Instagram @lieyalinda mengaku sebagai anak ketua RT setempat.

Ia mengatakan bahwa cara Kurniawan menegur menyinggung warga.

"Menegurnya tidak sesuai aturan yg harusnya menegur anak kcil sperti apa... dia itu terlihat sopan karna banyak orang seperti itu, coba kalau 1 atau 2 org saja yg berhadapan sama dia.. pasti beda lagi ucapannya... maaf saya anak dari rt nya jadi hati hati ya mba kalau tidak menau jngan koment nanya rt nya mana

pendatang ini dia komplain dengan cara tidak enak di dngar, pedahal dia sndri tidak ada bersosialisasi dengan tetangga lainnya malah anak kecil yg main petasan aja di marahin sama dia, dgn cara," tulisnya di komentar.

Kurang Gaul

Anak ketua RT itu menambahkan jika warga yang protes karena aksi sekelompok warga membangunkan sahur adalah pendatang baru.

Menurutnya, w arga tersebut menegur anak kecil yang membangunkan sahur dengan cara yang tidak sesuai aturan.

Padahal kata dia, pihak RT sudah menyampaikan kalau ada tim yang membangunkan sahur keliling.

Akibatnya terjadi debat panas antara warga Depok hingga videonya viral di media sosial.

Warga Depok itu protes karena merasa terganggu dengan aktivitas kelompok yang bangunkan sahur keliling.

Tak terima diprotes, orangtua anak-anak yang bangunkan sahur pun meminta warga itu untuk pindah.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved